Beranda Berita Utama Tercatat 306.840 Pelanggaran Terekam ETLE dalam Operasi Zebra 2024 di Sulsel
KabarMakassar.com — Satuan tugas (Satgas) Gakkum Ditlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat sebanyak 306.840 pelanggar melalui penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Wilayah hukum Polda Sulsel, pada pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2024, mulai 14 hingga 27 Oktober.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel, Kombes Pol Karsiman mengatakan bahwa selama 14 hari Operasi Zebra Pallawa, situasi Kamseltibcar Lantas di wilayah Sulsel tetap terkendali. Begitupun dengan target operasi yang dapat dikelolah dengan baik.
Hal ini, kata Karsiman, dikarenakan kolaborasi yang baik dengan Satker Polda, Polres jajaran Polda Sulsel, serta pemangku kepentingan lainnya, sehingga Operasi Zebra Pallawa 2024 ini menghasilkan capaian yang positif.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari arahan dan penekanan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan untuk menjalankan Operasi Zebra 2024 secara profesional, prosedural, tegas namun humanis, serta sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (02/10).
Karisman mengungkapkan bahwa selama Operasi Zebra berjalan selama 14 hari, pihak kepolisian mencatat sebanyak 306.840 pelanggar yang ditemukan melalui penerapan ETLE.
“Selama Operasi Zebra, Satgas Gakkum juga mencatat sebanyak 306.840 pelanggaran dari penerapan ETLE,” bebernya.
Karisman mengungkapkan, pada kasus kecelakaan lalulintas ada penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan pelaksana Operasi Zebra 2023 lalu, baik dari segi jumlah maupun tingkat fatalitas.
“Jumlah kecelakaan selama Operasi Zebra 2024 turun 53 kasus atau 13 persen, dari 359 menjadi 305 kasus. Sementara korban jiwa turun sebanyak 15 orang atau 35 persen, dari 43 menjadi 28 jiwa,” katanya.
Lebih lanjut, kata Karsiman, optimalisasi penegakan hukum melalui ETLE, termasuk tindakan teguran, telah dilakukan sesuai petunjuk operasi dan dimaksimalkan dalam rangka menyambut pelantikan Presiden RI pada 20 Oktober lalu.
“Tercatat sebanyak 3.849 tilang, didominasi pelanggaran safety belt sebanyak 164.645 pelanggaran serta pelanggaran lainnya seperti melawan arus, tidak memakai helm standar, dan muatan berlebih. Sementara itu, teguran bagi pelanggaran di luar prioritas tindakan dalam operasi ini mencapai 14.656 teguran,” katanya.
Melalui Operasi Zebra Pallawa yang menitikberatkan kegiatan edukasi dan penegakan hukum dengan ETLE, Karisman berharap adanya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat.
“Harapannya, pemahaman masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara tercermin melalui perilaku tertib di jalan,” tandasnya.
Sebagai informasi, pihak kepolisian telah melakukan sosialisasi pada Operasi Zebra Pallawa 2024 ini, dengan memasang dan mendistribusikan sebanyak 50.121 spanduk, leaflet, dan stiker.