Warga Ramai-ramai Padati TPS di Empat Lokasi, Pemilihan RT Makassar Berjalan Guyub

4 days ago 10
Warga Ramai-ramai Padati TPS di Empat Lokasi, Pemilihan RT Makassar Berjalan GuyubSuasana Pemilihan RT di Kota Makassar (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemilihan Ketua RT/RW yang digelar serentak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berlangsung ramai dan penuh antusiasme, Rabu (03/12).

Sejak pagi, warga di berbagai kelurahan tampak berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya. Suasana guyub terasa di empat kawasan yang dipantau langsung, yakni Kantor Lurah Sawerigading, Kelurahan Mampu, Kelurahan Walawalayya, dan Kelurahan Pandang.

Dari pantauan di lapangan, TPS RW 01 Kelurahan Losari, TPS 01 Sawerigading, hingga TPS 002 Kelurahan Layang, dipadati warga yang datang secara berurutan hingga menjelang penutupan TPS pukul 13.02 Wita.

Warga dari berbagai wilayah mendatangi TPS sejak pagi hingga siang dengan tertib, memperlihatkan bahwa pemilihan pemimpin lingkungan masih dianggap penting sebagai bagian dari kehidupan sosial mereka.

Pemilihan tahun ini tidak hanya menjadi agenda administratif, tetapi juga ruang kebersamaan dan kesadaran kolektif untuk menentukan figur yang akan mengelola lingkungan, menjaga keamanan, hingga menghubungkan warga dengan pemerintah kota.

Di Kelurahan Mampu Kecamatan Wajo, warga tampak memasuki bilik suara secara tertib, mencerminkan partisipasi yang matang dalam memilih pemimpin lingkungan masing-masing.

Gambaran suasana TPS juga terlihat dari meja registrasi yang dijaga petugas. Petugas duduk memeriksa daftar pemilih dan membagikan surat suara kepada warga yang datang.

“Kami mulai menunggu di TPS pada pukul 08.30 WITA dan ditutup jam satu siang. Setelah itu langsung penghitungan suara,” kata Nini (32), salah seorang warga Wajo.

Camat Wajo, Maharuddin, mengungkapkan bahwa pemilihan tahun ini berjalan cukup dinamis, bukan hanya karena antusiasme warga tetapi juga kreativitas para petugas TPS. Beberapa TPS bahkan tampil dengan ornamen unik karena inisiatif dari pemerintah kelurahan.

“Kelurahannya yang berinisiatif untuk diperlombakan. Jadi petugas TPS berlomba membuat TPS mereka seunik mungkin,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ini bukan program dari kecamatan. “Itu murni inisiatif lurahnya masing-masing untuk membakar semangat warga,” tambahnya.

Di Kecamatan Wajo sendiri terdapat 43 TPS, dengan dua di antaranya tidak menggelar pemilihan karena berada di area asrama. Sementara di Kelurahan Mampu terdapat enam TPS aktif.

Fenomena calon tunggal juga mencuat cukup dominan. Maharuddin menyebut, “Calon tunggal RW ada enam orang, termasuk dua dari asrama. Untuk RT ada sekitar 30-an. Bahkan ada juga RT yang tidak punya calon, sekitar empat.”

DPT awal di Wajo tercatat 4.063 pemilih. Setelah verifikasi ulang, jumlah pemilih efektif yang benar-benar valid berada di kisaran 3.000 lebih.

“Kertas suara kami hitung pas sesuai hasil verifikasi,” katanya.

Di Kecamatan Panakkukang, kondisi serupa turut terlihat. Camat Panakkukang, Ari Fadli, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki 90 RW dan 475 RT.

Pada TPS 05 RW 05 Kelurahan Pandang, tingkat partisipasi terbilang tinggi.

“DPT di sini 98 KK. Yang sudah mencoblos tadi sekitar 72 sampai 73. Itu sudah hampir 80% partisipasi,” ujarnya.

Fenomena calon tunggal juga cukup besar di Panakkukang.

“Ada sekitar 100 lebih calon tunggal. Belum termasuk kawasan khusus seperti asrama polisi dan TNI,” ujarnya.

Ia menjelaskan wilayah Panakkukang mencakup dua asrama polisi dan lima asrama TNI, termasuk Kodam dan Asrama Wipaya di Kelurahan Pampang.

Dengan antusiasme warga, TPS kreatif, banyaknya calon tunggal, hingga dinamika DPT yang membutuhkan penyesuaian, pemilihan RT/RW di Makassar menunjukkan bahwa proses demokrasi di tingkat akar rumput terus hidup dan berkembang.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news