
KabarMakassar.com — Sebanyak 34 calon jemaah haji (CJH) Tana Toraja dan 19 CJH Toraja Utara mengikuti pelaksanaan Manasik Haji yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Tana Toraja pada Jumat (11/04).
Berdasarkan jadwal keberangkatan, calon jemaah haji Tana Toraja bersama tergabung dalam kloter 14 UPG bersama Kabupaten Bulukumba dan masuk Asrama Haji Sudiang Makassar pada tanggal 9 Mei 2025 pukul 08.00 WITA serta diberangkatkan ke Tanah Suci tepatnya ke Kota Madinah pada 10 Mei 2025 pukul 12.55 WITA
Sementara calon jemaah haji Toraja Utara tergabung di kloter 37 UPG bersama jemaah Kota Makassar, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone yang dijadwalkan masuk Asrama Haji Makassar pada tanggal 27 Mei 2025 pukul 20.00 WITA dan akan diterbangkan ke Bandara Jeddah pada 28 Mei 2025 pukul 22.20 WITA
Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menegaskan kepada seluruh calon jemaah haji agar selama berada di Tanah Suci memanfaatkan moment istimewa tersebut dengan memperbanyak ibadah dan doa, bukan justru memperbanyak selfie atau foto maupun belanja kesana kemari.
“yang diperbanyak di Tanah Suci itu adalah beribadah dan berdoa, bukan selfie sama belanja, karena berada di Tanah Suci di depan Kabah masjid Nabawy, Raodhah, Makam Rasulullah SAW, Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina adalah kesempatan yang sangat istimewa yang tidak semua orang atau umat Islam bisa merasakannya secara langsung,” sebutnya
Pihaknya menjelaskan bahwa jumlah kuota calon jemaah haji Tana Toraja dan Toraja Utara tidak terlalu banyak, maka memiliki potensi besar membentuk jemaah hajinya menjadi jemaah mandiri.
Ia meminta calon jemaah haji tidak usah lagi memikirkan kebutuhan pokoknya, seperti konsumsi, transportasi, akomodasi termasuk layanan bimbingan kesehatan dan ibadah sebab pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sudah menyiapkan segalanya.
“Kami sudah siapkan semua, jemaah sisa menyiapkan fisik yang prima disertai kesabaran, keikhlasan dan kepatuhan atau kedisiplinan pada aturan pemerintah kita dan Arab Saudi khususnya yang terkait penyelenggaraan haji,”sambungnya
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal ismail menegaskan dalam materi manasiknya bahwa untuk petugas menjaga baik jemaah dan memastikan jemaah dalam kondisi kesehatan yang prima sehingga mampu menyelesaikan rukun dan wajib hajinya serta meraih haji yang maqbul mabrur.
Ikbal juga membeberkan bahwa segala bentuk persiapan tekhnis yang harus dilakukan calon jemaah haji sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, baik itu kesehatan, barang bawaan, hal yang boleh dan tidak boleh dibawa dan dilakukan selama berhaji, termasuk apa yang dilakukan selama dalam perjalanan baik di bus maupun di pesawat, termasuk bagaimana menyikapi bila menemui hal-hal atau kejadian yang luarbiasa, misalnya kesasar atau ketinggalan rombongan.
“Hal sekecil dan setekhnis ini sangat penting diketahui dan dipahami jemaah kita, utamanya jemaah kita yang mungkin baru pertama kali keluar daerahnya apalagi keluar negeri, disinilah dibutuhkan sikap kebersamaan dan kepedulian antar sesamA jemaah haji,” pungkasnya