
KabarMakassar.com — Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi ujian berat malam ini saat berjumpa Korea Utara dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025. Pertandingan akan digelar di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Senin (14/04) malam waktu Indonesia.
Laga ini akan dimainkan dalam format 90 menit tanpa perpanjangan waktu. Jika skor imbang hingga waktu normal berakhir, pemenang akan ditentukan langsung melalui adu penalti. Pelatih Indonesia, Nova Arianto, telah menyiapkan skenario tersebut.
“Yang pasti kami siapkan semuanya, termasuk adu penalti. Kami sudah siapkan kemarin dan kami buat lagi hari ini persiapannya, seandainya harus adu penalti,” ujar Nova dalam rekaman suara yang dibagikan oleh federasi, Minggu (13/04).
Tak hanya itu, Nova juga mengungkapkan bahwa tim pelatih terus membenahi aspek-aspek teknis permainan, khususnya soal pengambilan keputusan dan akurasi umpan.
“Kita bisa lihat saat lawan Afganistan banyak keputusan pemain yang terlambat dalam mengeksekusi bola. Seperti kapan dia harus menembak dan mengoper bola, itu jadi catatan kami dan semoga di dua hari ini bisa diperbaiki. Dan saat melawan Korea Utara bisa lebih ditingkatkan ke depannya,” tambahnya.
Dari sisi kebugaran, Nova bersyukur mendapatkan waktu istirahat lebih panjang dibandingkan Korea Utara. Namun, ia menegaskan bahwa kesiapan mental tetap menjadi faktor utama.
“Bersyukurnya untuk kebugaran kita kemarin bisa lebih satu hari istirahat yang lebih banyak dari Korea Utara. Tapi situasi di kompetisi yang jadwalnya seperti ini tidak bisa bergantung dengan recovery kita yang sangat baik, tapi melihat bagaimana kesiapan mental pemain, bagaimana mereka bisa lebih siap lagi saat melawan pertandingan Korea Utara,” jelas Nova.
Pemenang duel ini akan melangkah ke semifinal menghadapi Uzbekistan, yang sebelumnya menundukkan Uni Emirat Arab dengan skor 3-1 pada laga dini hari tadi.
Laga kontra Korea Utara akan menjadi ujian karakter bagi Garuda Muda. Kelebihan recovery yang dimiliki Indonesia bisa menjadi nilai tambah, namun Nova Arianto benar bahwa faktor mental dan disiplin taktis lebih krusial.
Korea Utara dikenal sebagai tim yang kuat secara fisik dan disiplin bertahan, sehingga Indonesia harus mampu bermain efektif dan sabar dalam membangun serangan.
Persiapan adu penalti menunjukkan kewaspadaan Nova terhadap kemungkinan laga berjalan ketat, yang menjadi sinyal penting bahwa pertandingan ini bisa berlangsung hingga titik ketegangan terakhir.