
KabarMakassar.com — Perum Damri menyiapkan fasilitas control room untuk memantau seluruh armada Bus Trans Sulsel yang resmi beroperasi per Senin (14/07).
Fasilitas ini menjadi bagian dari sistem pengawasan yang dibangun untuk memastikan standar pelayanan dan keselamatan tetap terjaga selama operasional berlangsung.
Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin mengatakan, langkah ini diambil sebagai bentuk inovasi layanan dan peningkatan pengawasan terhadap pramudi dan armada, seiring meningkatnya jumlah penumpang harian sejak Trans Sulsel diuji coba.
Melalui control room ini, setiap pergerakan bus dapat dipantau secara real time, termasuk perilaku pengemudi selama menjalankan tugasnya.
*Kami menyediakan control room di mana, di luar dari bus-bus ini kita bisa tahu di mana bus itu berada, lalu sedang apa pramudinya, lalu bisa menegur langsung kepada pramudinya, sehingga apabila pramudi itu merokok, atau melanggar SOP, itu bisa langsung ditegur dari control room supaya lebih cepat,” kata Setia, Senin (14/07).
Menurut Setia, sistem pengawasan saat ini masih dibangun di kantor cabang Damri. Namun ke depannya, pihaknya membuka peluang untuk mengintegrasikan dan memindahkan pengelolaan control room ke instansi lain seperti Dinas Perhubungan jika diperlukan.
“Dan control room ini saat ini kami bangun masih di cabang kami tapi apabila memang berkenan untuk dipindahkan ke Dinas Perhubungan atau kantor-kantor lainnya, kami dengan senang hati melakukan itu, dan ini adalah servis tambahan dari kami,” jelasnya.
Perum Damri menilai kehadiran Bus Trans Sulsel menjadi langkah penting menuju sistem transportasi perkotaan yang lebih terintegrasi dan efisien.
Dengan dukungan teknologi pemantauan seperti control room, kualitas pelayanan diharapkan lebih konsisten dan respons terhadap pelanggaran dapat lebih cepat dilakukan.
“Kehadiran Trans Sulsel merupakan langkah nyata menuju sistem transportasi yang terintegrasi, ramah lingkungan dan kota yang lebih layak huni,” ujarnya.
Selain pengawasan armada, Damri juga menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan layanan transportasi publik berbasis teknologi, termasuk bus listrik. Pihaknya siap menjalankan kebijakan baru yang akan ditetapkan pemerintah daerah.
“Jadi kebetulan di kota-kota lain kami sedang melakukannya, khusus untuk Jakarta kami sudah masuk ke bus listrik, jadi kalau Bapak Gubernur akan membuat kebijakan baru untuk bus listrik, kami tunggu perintahnya kepada kami,” kata Setia.
Dia juga menegaskan bahwa Damri mendukung penuh visi pemerintah dalam membangun sistem transportasi publik yang ramah lingkungan, efisien, dan aman.
Kota Makassar, secara khusus dan Sulawesi Selatan secara umum dinilai memiliki posisi strategis dalam pengembangan jaringan transportasi kawasan timur Indonesia.
“Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan kami sadari memiliki posisi yang sangat strategis sebagai gerbang utama Indonesia timur, peran sentral ini menjadikan Sulsel sebagai simpul pergerakan barang dan jasa yang sangat penting,” ucapnya.
Menurutnya, Bus Trans Sulsel bukan hanya layanan mobilitas, tetapi juga instrumen yang mendorong konektivitas wilayah dan peningkatan daya saing kawasan.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan pemangku kepentingan, transportasi publik yang efektif dan modern diyakini akan terwujud.
“Kami percaya penuh kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan akan menghasilkan sistem transportasi publik yang aman, andal, nyaman dan tepat guna bagi masyarakat,” pungkas Setia.