DPR Dorong Modernisasi Teknologi SAR, Soroti Evakuasi Manual di Gunung Rinjani

2 months ago 36
DPR Dorong Modernisasi Teknologi SAR, Soroti Evakuasi Manual di Gunung Rinjani Evakuasi di Gunung Rinjani, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi, mendorong peningkatan kapasitas teknologi dalam sistem pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR) di Indonesia.

Ia menilai, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) perlu segera memperbaharui perangkat dan sistem teknologi yang digunakan dalam menghadapi dinamika penanggulangan bencana yang semakin kompleks.

“Kita perlu memikirkan bahwa saat ini teknologi sudah semakin maju. Penguatan terhadap sistem informasi dan teknologi sangat penting ke depan,” ujar Mori, Senin (07/07).

Ia menegaskan bahwa sistem SAR nasional ke depan harus dirancang dengan pendekatan berbasis teknologi informasi yang saling terkoneksi, tersentralisasi, dan mampu merespons kondisi darurat secara real-time.

“Seluruh sistem itu harus tersentral dalam satu sistem interkoneksi IT. Ini perlu menjadi perhatian serius. Pendekatan teknologi dalam penanganan bencana akan jauh lebih efektif, khususnya dalam kondisi sulit diprediksi,” jelasnya.

Mori menyoroti dua insiden terbaru yang menjadi perhatian publik, jatuhnya pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Ia menyampaikan apresiasi atas kesigapan Basarnas dalam merespons kedua insiden tersebut. Namun, menurutnya, kasus evakuasi pendaki di Rinjani menjadi contoh konkret masih lemahnya dukungan teknologi dalam proses penyelamatan di medan ekstrem.

“Saya lihat proses evakuasi di Rinjani masih sangat tradisional. Helikopter tidak bisa turun karena kabut tebal, jadi tim SAR harus menurunkan tali sepanjang 600 meter. Itu sangat tidak mudah di kondisi geografis seperti itu,” jelas Mori.

Ia menggambarkan bahwa metode evakuasi manual yang digunakan menarik korban dengan tali dan digotong ramai-ramai di jalur curam bisa sangat berisiko baik bagi korban maupun tim penyelamat.

“Kami menghargai semangat tim di lapangan. Tapi metode itu benar-benar sangat manual. Sudah saatnya Basarnas memperbarui alat dan sistem pendukung operasional mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mori menekankan bahwa peningkatan kapasitas Basarnas bukan hanya soal personel atau kesiapan lapangan, tetapi juga perlu didorong melalui investasi yang serius dalam hal peralatan modern, sistem pelacakan berbasis satelit, drone pencari, serta platform informasi yang terintegrasi.

Menurutnya, di tengah intensitas bencana alam dan kecelakaan transportasi yang tinggi di Indonesia, kemampuan merespons cepat dan akurat menjadi hal yang tak bisa ditawar.

“Kalau kita ingin Basarnas bekerja lebih efisien dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, maka modernisasi teknologi adalah kunci. Ini investasi keselamatan,” tegas politisi Nasdem itu.

Mori menyatakan bahwa Komisi V DPR RI pada prinsipnya siap mendorong penguatan anggaran Basarnas jika difokuskan pada peningkatan kapasitas sistem dan teknologi penyelamatan. Ia juga mengajak semua pihak terkait untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

“Basarnas punya tugas berat. Tapi dengan teknologi yang tepat, kerja mereka akan jauh lebih efektif. DPR siap mendukung langkah ke arah itu,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news