Seorang petugas memperlihatkan menu uji coba Makan Bergizi Gratis di Satuan Pelayanan Makan Bergizi (SPMB) Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024). ANTARA - Rio Feisal
Harianjogja.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional telah melakukan studi dalam meramu menu Makan Bergizi Gratis yang rencananya efektif per 2 Januari 2025. Demikian diungkapkan Mantan Direksi ID Food Dirgayuza Setiawan.
Dirgayuza menjelaskan dalam desain makan bergini yang jadi andalan Presiden Prabowo itu akan membagi Indonesia dalam 11 bagian berdasarkan sumber bahan pangan yang diproduksi. Salah satu temuannya, bahwa tidak setiap provinsi menjadikan nasi sebagai karbohidrat utama.
Untuk itu, tim penyusun menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menyiapkan desain yang berbeda-beda setiap daerahnya.
“Jadi kita punya berbagai makan yang variatif dan ketahanan pangan terbangun berdasarkan kemampuan lokal untuk memproduksi pangan,” ujarnya dalam 13th AIFED: Growth Strategies In Navigating Geoeconomic Shift yang disiarkan dalam YouTube BKF Kemenkeu, Selasa (3/12/2024).
Dirgayuza yang juga penulis buku “Pangan Indonesia” menyampaikan terdapat tantangan yang harus dihadapi setiap daerah untuk menyediakan pangan.
Pilihannya, mengurangi konsumsi dari bahan yang sebenarnya tidak banyak dibutuhkan, seperti gula. Sementara untuk bahan pangan yang sangat dibutuhkan seperti daging, pemerintah perlu menaikkan produksinya.
BACA JUGA: Pemda DIY Gelontorkan Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis di 2025
Sebagai contoh, Indonesia tercatat kekurangan daging dan membutuhkan setidaknya Rp100 triliun untuk investasi demi menaikkan produksi daging dengan mengadakan sapi baru atau berinvestasi dalam produktivitas ternak sapi yang ada.
Adapun, salah satu daftar menu yang diusulkan untuk daerah Sulawesi, yakni karbohidrat berupa jagung dan sorgum. Sementara untuk lauknya berupa daging sapi dengan sayur berupa daun kelor, terong, dan pepaya. Tambahan buah berupa jeruk atau pisang maupun pepaya.
Meski demikian, Dirgayuza tidak menyebutkan nominal perkiraan harga per menu tersebut.
Padahal, Prabowo Subianto telah mengumumkan harga seporsi MBG untuk setiap anaknya menjadi Rp10.000 dari semula Rp15.000.
Prabowo mengungkap awalnya ingin mematok harga seporsi MBG untuk setiap anak Rp15.000, namun anggaran negara terbatas.
"Nanti rata-rata minimumnya atau rata-rata kita ingin memberi per anak dan per ibu hamil itu Rp10.000 per hari kurang lebih. Kita ingin Rp15.000 tapi kondisi anggaran, mungkin Rp10.000 untuk daerah-daerah cukup. Cukup bermutu dan bergizi," ujar Prabowo pada konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Berikut usulan daftar menu Makan Bergizi Gratis Per Daerah:
Area 1: Sebagian Besar Sumatra
Karbohidrat: Nasi
Lauk: Daging ayam, tahu
Buah: papaya, manggis
Sayur: kangkung
Area 2: Mentawai
Karbohidrat: Sagu, talas
Lauk: udang, ikan
Buah: pisang, nangka, durian
Sayur: daun papaya
Area 3: Riau dan Bangka Belitung
Karbohidrat: Sagu
Lauk: udang, ikan
Buah: papaya, durian, nanas
Sayur: kangkung, timun, terong
Area 4: Kalimantan
Karbohidrat: Talas, singkong
Lauk: ikan, daging sapi
Buah: pisang, rambutan, jeruk
Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau
Area 5: Banten – Jawa tengah
Karbohidrat: Nasi, jagung
Lauk: daging ayam
Buah: papaya, jeruk
Sayur: labu, buncis
Area 6: DIY – Jatim
Karbohidrat: Nasi, jagung, singkong
Lauk: udang, ikan, telur, daging
Buah: manga, alpukat, buah naga
Sayur: kol, kacang panjang, wortel
Area 7: Bali
Karbohidrat: Nasi
Lauk: ikan, tahu
Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau
Area 8: NTB – NTT
Karbohidrat: Jagung, sorgum
Lauk: daging sapi
Buah: jeruk, pisang, pepaya
Sayur: daun kelor, terong, papaya
Area 9: Sulawesi
Karbohidrat: Jagung, sorgum
Lauk: daging sapi
Buah: jeruk, pisang, pepaya
Sayur: daun kelor, terong, papaya
Area 10: Maluku
Karbohidrat: Sagu, jagung, singkong
Lauk: ikan, daging sapi
Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
Sayur: pare, terong, kangkung
Area 11: Papua
Karbohidrat: Sagu, singkong, ubi jalar
Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
Buah: Matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
Sayur: buncis, kembang papaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com