KabarMakassar.com — Buah salak, berdasarkan Hellosehat yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, merupakan salah satu jenis buah yang termasuk dalam keluarga palem-paleman atau yang secara ilmiah disebut dengan suku Arecaceae.
Buah tersebut dikenal dengan kulitnya yang unik, bersisik, serta memiliki warna cokelat kemerahan hingga kehitaman, mirip dengan kulit ular sehingga mendapatkan julukan snake fruit dalam bahasa Inggris.
Walau bentuk dan rasanya sangat khas dan berbeda dari buah pada umumnya, salak ternyata menyimpan berbagai kandungan gizi yang cukup beragam serta bermanfaat bagi tubuh.
Menurut Panganku, dalam setiap 100 gram buah salak terkandung sejumlah zat gizi penting. Di antaranya adalah energi sebesar 77 kilokalori yang mampu membantu memenuhi kebutuhan kalori harian. Selain itu, buah salak juga mengandung sekitar 78 gram air yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Dari sisi makronutrien, salak mempunyai kandungan karbohidrat sebesar 20,9 gram yang dapat menjadi sumber energi utama. Untuk mikronutriennya, terdapat zat besi sebanyak 4,2 miligram yang bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah, serta kalsium sebanyak 28 miligram serta fosfor 18 miligram yang masing-masing berkontribusi dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Tidak hanya itu, salak juga mengandung vitamin C sebesar 2 miligram yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, juga beta karoten sebesar 4 mikrogram yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi salak secara rutin, maka dapat memberikan manfaat yaitu:
1. Jaga berat badan seimbang
Buah salak tidak kalah bermanfaat dibandingkan buah lainnya dalam mendukung program diet. Salak mempunyai serat yang cukup tinggi serta antioksidan yang berguna untuk tubuh. Kombinasi kedua zat tersebut diketahui bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama setelah dikonsumsi, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebih.
Selain itu, buah salak juga memiliki kandungan kalsium serta karbohidrat yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi harian, terkhususnya saat menjalani diet yang cenderung membatasi asupan kalori. Dengan asupan energi yang cukup, maka tubuh tetap dapat beraktivitas dengan optimal tanpa merasa lemas.
Tetapi, penting untuk diingat bahwa konsumsi salak tetap harus dalam batas yang wajar. Mengonsumsi salak secara berlebihan dapat membuat tubuh kekurangan variasi nutrisi penting lainnya yang diperoleh dari berbagai jenis makanan.
Oleh sebab itu, pastikan untuk tetap mengombinasikan buah salak dengan makanan sehat lain agar kebutuhan gizi harian tetap seimbang.
2. Lancarkan pencernaan
Apabila salak dikonsumsi dengan kulit arinya yang tipis masih menempel, justru mampu memberikan manfaat positif bagi sistem pencernaan. Hal tersebut dikarenakan baik bagian daging maupun kulit ari salak mengandung berbagai zat penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Sejumlah kandungan yang terdapat di dalamnya antara lain adalah serat yang cukup tinggi, kalsium yang mendukung fungsi tubuh, juga senyawa aktif seperti tanin, saponin, flavonoid, dan beta-karoten. Semua zat tersebut memiliki peranan masing-masing dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Misalnya, kandungan serat dalam buah salak bisa berperan dalam mempercepat proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme, termasuk racun dan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Dengan begitu, maka proses pencernaan menjadi lebih lancar dan teratur.
Selain itu, buah salak juga mengandung tanin yang berfungsi sebagai antimikroba alami. Senyawa tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam usus dan sekaligus membantu mengatasi gangguan pada sistem pencernaan yang mungkin timbul.
3. Menjaga kesehatan jantung
Buah salak memiliki manfaat yang cukup besar dalam menjaga kesehatan kardiovaskular, termasuk jantung dan pembuluh darah. Hal itu disebabkan oleh kandungan zat-zat penting di dalamnya, misalnya kalium, antioksidan, serta berbagai jenis mineral yang memiliki peran penting dalam mendukung fungsi organ vital tersebut.
Kalium yang terkandung dalam buah tersebut berperan dalam membantu penghantaran impuls listrik atau sinyal saraf ke seluruh tubuh. Salah satu fungsi utama dari impuls ini yakni mengatur detak jantung agar tetap stabil dan bekerja dengan ritme yang normal.
Asupan kalium menjadi amat penting, khususnya bagi individu yang memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu. Contohnya, orang yang menderita tekanan darah tinggi, mengalami gagal jantung, atau memiliki gangguan irama jantung amat dianjurkan untuk memperhatikan asupan kalium dalam makanan sehari-hari.
Selain kalium, buah salak juga mengandung beta-karoten yang dikenal sebagai salah satu jenis antioksidan alami. Zat tersebut memiliki kemampuan dalam menangkal radikal bebas yang mampu merusak sel-sel tubuh.
Dengan begitu, konsumsi buah salak secara rutin dalam jumlah yang wajar dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, bahkan kanker.
4. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
Karena tubuh manusia tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi vitamin C secara alami, maka kebutuhan akan vitamin tersebut harus dipenuhi dari sumber luar, misalnya makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih makanan yang kaya akan kandungan vitamin C agar tubuh tetap sehat dan berfungsi optimal.
Kabar baiknya, buah salak termasuk sebagai salah satu jenis buah yang mengandung vitamin C alami dalam jumlah yang cukup bermanfaat. Kandungan vitamin C dalam salak memiliki beragam khasiat bagi kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat utamanya adalah membantu proses perbaikan sel-sel tubuh yang rusak akibat berbagai faktor, contohnya paparan radikal bebas atau stres oksidatif.
Tidak hanya itu, vitamin C juga dikenal mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan infeksi atau penyakit.
Vitamin tersebut juga berperan penting sebagai antioksidan yang efektif dalam menetralisir radikal bebas yang bisa merusak sel dan mempercepat proses penuaan.
Vitamin C berkontribusi dalam produksi kolagen, yakni sejenis protein yang amat dibutuhkan oleh tubuh. Kolagen memiliki peranan besar dalam menjaga elastisitas kulit agar tetap kenyal dan lembut.
Selain itu, kolagen juga membantu menjaga kelenturan otot serta mendukung kesehatan jaringan ikat lainnya di dalam tubuh.