Pemkot Makassar Finalisasi Seleksi Guru untuk Lima PAUD Negeri Baru

2 weeks ago 13
Pemkot Makassar Finalisasi Seleksi Guru untuk Lima PAUD Negeri Baru Suasana Pendaftar Guru PAUD Negeri di Kantor BKPSDM Kota Makassar, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan tengah menuntaskan tahap akhir seleksi guru untuk lima satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Negeri yang akan beroperasi mulai tahun ajaran baru ini.

Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis Pemkot untuk menghadirkan layanan pendidikan usia dini yang lebih bermutu, merata, dan berbasis kualitas sumber daya manusia.

Sekretaris Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, mengungkapkan bahwa proses seleksi telah menyisakan 55 peserta dari total 125 pendaftar. Pada tahap akhir ini, pemerintah hanya akan memilih 10 guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 30 non-ASN yang akan ditempatkan di lima PAUD Negeri yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Hari ini kita finalisasi lewat tes wawancara. Setelah ini langsung dirapatkan tim untuk menentukan siapa 40 guru yang lolos. Targetnya hari ini tuntas agar segera diumumkan,” kata Zulkifly, Senin (14/07).

Zulkifly menjelaskan bahwa proses seleksi tidak hanya menitikberatkan pada latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar, tetapi juga mempertimbangkan pemahaman peserta terhadap metode pembelajaran anak usia dini, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, serta kemampuan dalam ilmu parenting.

Semua pertanyaan dalam wawancara, kata dia, telah diseragamkan untuk memastikan keadilan dan objektivitas dalam penilaian.

“Para guru harus paham karakteristik perkembangan anak. Ini PAUD Negeri, jadi harus jadi contoh kualitas,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa guru ASN yang lolos harus sepenuhnya fokus mengajar di PAUD Negeri dan tidak diperkenankan mengajar di dua tempat.

“Kalau mereka mau bergabung di PAUD Negeri, ya harus lepas dari tempat sebelumnya. Harus fokus penuh di situ,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, Lima PAUD tersebut yakni PAUD Negeri Tamalate, PAUD Negeri, PAUD Negeri Mariso, PAUD Negeri Rappocini, PAUD Negeri Manggala dan Paud Negeri Biringkanaya.

“Ini adalah sekolah baru yang dibangun oleh Pemkot, jadi proses perekrutan guru dan kepala sekolah dilakukan secara selektif dan profesional. Kita ingin PAUD Negeri ini punya kualitas yang bisa jadi rujukan,” ungkap Achi.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari pendirian PAUD Negeri adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan usia dini secara menyeluruh.

Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak belajar dalam lingkungan yang aman, sehat, dan diasuh oleh tenaga pendidik yang kompeten.

“Guru-guru yang masuk harus punya visi, perspektif yang kuat terhadap pendidikan anak usia dini. Ini bukan hanya soal mengajar, tapi membentuk karakter generasi emas 2029,” tegasnya.

Saat ini, PAUD Negeri belum memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) karena masih menunggu proses daftar ulang peserta didik dan penyelesaian rekrutmen guru. Namun Achi menargetkan, jika tidak ada kendala, MPLS bisa dimulai pekan depan.

“Pendaftaran murid sudah dibuka. Kami targetkan MPLS bisa dimulai minggu depan. Semua bergerak cepat agar anak-anak bisa segera mulai proses belajar,” jelasnya.

Terkait skema insentif, baik guru ASN maupun non-ASN akan mendapatkan hak yang sesuai dengan ketentuan tenaga pendidik di lingkungan Pemkot Makassar. Tidak ada perlakuan khusus meskipun mereka mengajar di satuan PAUD Negeri.

Dengan rencana penempatan 40 guru di lima sekolah baru, Pemkot Makassar berharap PAUD Negeri ini menjadi tonggak peningkatan mutu pendidikan anak usia dini. Seluruh proses rekrutmen diharapkan rampung dalam waktu dekat, dan para guru dapat mulai aktif bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news