PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (Perseroan) (IDX: AADI) telah menuntaskan proses Penawaran Umum Perdana Sahamnya atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 778.689.200 (tujuh ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu dua ratus) saham, yang mewakili sebesar/besarnya 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. / ist
JAKARTA—PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (“Perseroan”) (IDX: AADI) telah menuntaskan proses Penawaran Umum Perdana Sahamnya atau Initial Public Offering (“IPO”) dengan melepas sejumlah 778.689.200 (tujuh ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu dua ratus) saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Perseroan berhasil mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat yang merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini dan merupakan wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis Perseroan.
Direktur Utama Perseroan Bapak Julius Aslan mengatakan “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia sehingga Perseroan dapat melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Desember 2024. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, lembaga dan profesi penunjang pasar modal serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Melalui IPO ini, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. Kami tetap optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi.”
Perseroan, melalui perusahaan anaknya, bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi.
Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan ini memungkinkan Perseroan untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi biaya dalam proses bisnisnya. Operational excellence merupakan core competence Perseroan yang memungkinkannya untuk terus dapat bersaing dan bertahan dalam menghadapi kondisi makro yang penuh dengan tantangan.
BACA JUGA: Pembayaran Digital di DIY Bertumbuh, Jumlah Pengguna QRIS Mencapai 900 Ribu Lebih
Perseroan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pengelolaan aspek – aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan bisnis grup Perseroan. Dalam melakukan kegiatan operasinya, Perseroan, melalui perusahaan anaknya menerapkan prinsip – prinsip Good Mining Practices.
Grup Perseroan telah dan senantiasa secara aktif berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan meminimalkan dampak operasi serta mengimplementasikan program sosial yang efektif bagi masyarakat sekitar agar mereka dapat senantiasa mandiri.
Produk batu bara termal utama perusahaan anak Perseroan yang dikenal dengan nama Envirocoal memiliki kandungan polutan yang sangat rendah dibandingkan dengan produk batu bara termal lain di pasar seaborne yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif.
Perusahaan anak Perseroan memasarkan produknya ke sektor pembangkit listrik dan industri (termasuk pengolahan logam dan semen), di pasar Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.
Dari raihan dana IPO sebesar Rp4.321.725.060.000,-, sebanyak 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh Perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional.
Sebanyak 14,89% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atas sebagian pokok pinjaman. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News