PWNU dan PCNU se-Sulsel Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa NU

1 month ago 17

Beranda News PWNU dan PCNU se-Sulsel Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa NU

PWNU dan PCNU se-Sulsel Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa NU (Foto : IST).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tegas menyatakan menolak wacana dan rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nadhlatul Ulama (NU).

Hal ini ditegaskan melalui pernyataan bersama PWNU dan PCNU se-Sulsel yang berisi sejumlah poin penolakan.

Pemprov Sulsel

Sebelumnya, rencana Muktamar Luar Biasa NU muncul dalam Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur yang digelar untuk membahas persoalan seputar kondisi PBNU.

Hasil pertemuan tersebut berupa kesepakatan yang disebut ‘Amanah Bangkalan’.

Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Bisa Nahdlatul Ulama (PO dan MLB NU) Abdussalam Shohib memastikan agenda Pramuktamar Luar Biasa NU siap dilaksanakan di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada pekan ketiga Desember 2024 mendatang.

Ketua PWNU Sulsel, Anregurutta KH. Hamzah Harun Ar Rasyid menilai rencana Muktamar Luar Biasa ini menjadi upaya merongrong dan memecah belah keutuhan NU.

Menurutnya, upaya melemahkan Nadhlatul Ulama melalui Muktamar Luar Biasa ini harus dihalau dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dan budaya organisasi yang berkembang di lingkungan NU selama ini.

“Sejarah telah mencatat bahwa setiap upaya percobaan untuk mengadakan MLB yang dilakukan oleh segelintir orang atau oknum tidak pernah berhasil, karena tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dan budaya organisasi yang berkembang di lingkungan NU selama ini,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (09/12).

Seluruh elemen NU di Sulsel kata dia berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan Jam’iyah NU yang solid dan koheren, dan mendukung PBNU untuk terus melangkah dan tetap istiqamah dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis.

Hal ini merupakan wujud peningkatan khidmahnya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Selain terkait penolakan pada Muktamar Luar Biasa dan dukungan kepada PBNU, PWNU dan PCNU Se-Sulsel juga mengajak segenap elemen NU baik struktural maupun kultural untuk senantiasa berada dalam satu barisan yang solid bersama PBNU.

Hal ini ditujukan untuk mewujudkan visi merawat jagat dan membangun peradaban sebagai wujud khidmah jam’iyah untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusiaan secara universal.

Sementara itu, Sekretaris PWNU Sulsel, H. Muh. Tonang mengaku tak paham dengan urgensi rencana Muktamar Luar Biasa sehingga terus didorong segelintir kelompok.

Tonang mengatakan, PWNU dan PCNU se-Sulsel menolak keras rencana Muktamar Luar Biasa tersebut karena dianggap akan mengganggu integritas organisasi.

“PWNU dan PCNU Sulsel mengambil sikap tegas menolak apapun upaya orang untuk mengganggu integritas organisasi akan mereka tolak, termasuk mereka yang sekarang bicara soal Muktamar Luar Biasa,” kata Muh. Tonang.

Adapun poin pernyataan sikap tertulis yang dilakukan PWNU dan 24 PCNU se-Sulsel yakni, sebagai berikut:
1. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Sulawesi Selatan mendukung segala kebijakan dan selalu bersinergi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan.

2. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Sulawesi Selatan tetap berikhtiar dan satu barisan besama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mewujudkan visi “Merawat Jagat dan Membangun Peradaban” dalam mencapai kemaslahatan umat, bangsa dan negara.

3. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Sulawesi Selatan mendukung agenda kerja pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

4. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Sulawesi Selatan bersama-sama menyatakan dengan tegas menolam Muktamar Luar Biasa dan menyatakan bahwa agenda tersebut adalah bentuk propaganda oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab yang hanya ingin memecah belah keutuhan Nahdlatul Ulama.

“Muktamar Luar Biasa tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlusunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah dan bertentangan dengan budaya organisasi yang berlaku dilingkungan Nahdlatul Ulama,” dikutip dari isi surat pernyataan PCNU se-Sulawesi Selatan, Senin (09/12).

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news