Unhas Dorong Peningkatan Kelas Internasional dan Program Double Degree

5 hours ago 2
Unhas Dorong Peningkatan Kelas Internasional dan Program Double Degree (Foto : IST)

KabarMakassar.com — Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa memimpin langsung Rapat Koordinasi Universitas yang secara khusus membahas Kelas Internasional dan Program Double Degree/Joint Degree yang berlangsung pada Selasa (15/04).

Dalam arahannya, Rektor Unhas menekankan pentingnya eksposur internasional bagi mahasiswa Unhas.

Saat ini di Unhas terdapat 233 program studi untuk jenjang S1, S2, S3, profesi, dan spesialis. Sebanyak 83 diantaranya telah terakreditasi internasional.

Meski begitu, baru 16 program studi yang telah memiliki kelas internasional aktif, dan 4 program Double Degree/Joint Degree dengan kampus luar negeri.

Dari jumlah tersebut, baru satu program Double Degree Unhas yang telah terdaftar dalam skema pendanaan beasiswa LPDP.

“Salah satu tantangan dalam penyelenggaraan Double Degree atau Joint Degree ini adalah pembiayaan. Maka saya berharap agar semua fakultas bahu membahu memenuhi kriteria untuk dapat masuk dalam skema beasiswa LPDP. Selain itu, kita perlu membuka ruang bagi pembiayaan oleh Unhas dan fakultas-fakultas, baik secara penuh maupun berbagi dengan universitas mitra,” ungkapnya

Kelas internasional ini sangat penting untuk memberikan pengalaman global kepada mahasiswa. Ini adalah bagian dari upaya membekali mahasiswa agar kompetitif di dunia global.

Unhas telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Kelas Internasional yang perlu diimplementasikan.

“Dengan kerja cerdas dan efisien, kita bisa memaksimalkan potensi ini. Mahasiswa yang terlibat dalam kelas internasional akan memiliki privilege untuk mengikuti berbagai kegiatan bertaraf global,” papar Prof. JJ.

Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (TransDiva) Unhas, Dr. Sahriyanti Saad menjelaskan bahwa saat ini Unhas telah memiliki sebanyak 305 mahasiswa asing yang berasal dari 46 negara di dunia.

Kehadiran mahasiswa internasional ini merupakan potensi pembukaan Double Degree/Joint Degree yang dapat dimaksimalkan.

“Kita telah memiliki mekanisme dan prosedur yang sangat aplikatif bagi setiap program studi di Unhas, khususnya yang telah memiliki Kelas Internasional, untuk melaksanakan Double Degree atau Joint Degree atau bahkan Fast Track. Masing-masing unit, mulai dari prodi, fakultas, hingga universitas memiliki peran yang jelas. Jadi ini tinggal kita koordinasikan dan kolaborasikan,” kata Sahriyanti.

Sahriyanti juga memaparkan progres upaya pembukaan Double Degree/Joint Degree di Unhas, pada berbagai tahapan, yaitu:

Tahap 1: Inisiasi, Diskusi Internal dan Penandatanganan MoU (25 prodi).
Tahap 2: Diskusi dengan mitra (5 prodi)
Tahap 3: Penyusunan kurikulum bersama (3 prodi)
Tahap 4: Penyusunan Memorandum of Agreement atau MoA (13 prodi)
Tahap 5: Tanda tangan MoA (1 prodi)
Tahap 6: Pelaksanaan/Implementasi (4 prodi).

Empat program studi di Unhas yang telah mengimplementasikan Double Degree dan Joint Degree adalah Prodi S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, dengan Nanchang University (China), Joint Degree dan Prodi S1 Ilmu Hubungan Internasional, dengan University of Queensland (Australia), Double Degree.

Selain itu, Prodi S2 Perencanaan Wilayah Kota, dengan Toyohashi University of Technology (Jepang) dan Prodi S2 Arsitektur, dengan Toyohashi University of Technology (Jepang).

Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis Unhas untuk memperkuat posisi sebagai universitas berkelas dunia, serta memperluas jejaring kerja sama internasional demi melahirkan lulusan yang unggul dan siap bersaing secara global.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news