Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile, (Dok: Sinta KabarMakassar)
KabarMakassar.com — Perhelatan Makassar Half Marathon (MHM) 2025 yang berlangsung meriah pada Sabtu (31/5) mendapat apresiasi tinggi dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari legislatif.
Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile, secara terbuka menyampaikan kekagumannya terhadap penyelenggaraan ajang lari tahunan tersebut.
Andi Suhada bahkan ikut ambil bagian langsung dalam ajang ini dengan mengikuti kategori 5 kilometer (5K), dimana ini sebagai pengalaman maraton pertamanya.
“Saya sangat terkesan. Ini maraton pertama saya dan saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari event sebesar ini. Atmosfernya luar biasa, penuh semangat, dan sangat positif untuk Makassar,” ujar politisi PDIP tersebut usai mencapai garis finis di Anjungan Pantai Losari.
Menurut Andi Suhada, MHM bukan sekadar event olahraga, tetapi telah berkembang menjadi sarana promosi wisata kota yang efektif sekaligus momentum membangun gaya hidup sehat di tengah masyarakat urban.
“Event seperti ini memberi banyak dampak positif dari sisi ekonomi, pariwisata, hingga kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Andi Suhada menilai ajang ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan menjadi event internasional yang lebih mapan.
“Ini sudah tahun keempat pelaksanaan MHM, dan kita melihat grafiknya selalu naik. Jumlah peserta bertambah, ini harus di sport,” ujarnya.
Lebih dari 5.000 peserta ikut ambil bagian dalam kategori 5K dan 10K yang digelar Sabtu (31/5), sementara jumlah serupa juga terdaftar untuk mengikuti kategori utama Half Marathon (21K) pada Minggu (1/6) esoknya. Kehadiran pelari dari negara-negara seperti Kenya, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Ethiopia turut mengangkat citra MHM sebagai event bertaraf internasional.
Sebagai wakil rakyat, Andi Suhada menilai pentingnya peran legislatif dalam mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan event seperti MHM. Ia menyebut perlu ada perbaikan-perbaikan agar lebih baik.
Pengalaman Andi Suhada mengikuti kategori 5K juga menjadi pesan tersendiri bagi masyarakat. Ia mengajak warga untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan olahraga massal seperti MHM sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan cara mencintai kota sendiri.
“Berjalan santai pun tak masalah. Yang penting kita terlibat, hadir, dan menunjukkan cinta untuk Makassar,” ungkapnya.
Dengan partisipasi luas, dukungan legislatif, dan atmosfer meriah, MHM 2025 menjadi simbol baru kebanggaan Kota Makassar. Harapannya, ajang ini tak hanya berlanjut setiap tahun, tapi juga menjelma sebagai salah satu event olahraga paling prestisius di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin yang akrab disapa Appi berhasil menyelesaikan kategori 10 kilometer.
Usai menyentuh garis akhir, Appi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan MHM. Ia menilai ajang ini sudah menjadi magnet wisata olahraga yang patut dijadikan program unggulan tahunan Kota Makassar.
“Event ini sudah seharusnya menjadi agenda wajib tahunan. Pemerintah punya tanggung jawab untuk menyiapkan infrastruktur penunjangnya. Hotel harus memadai, transportasi publik ditingkatkan, dan informasi kota harus mudah diakses agar para tamu bisa menyusun itinerary mereka dengan nyaman,” ujar Appi.
Ia juga menyebut kehadiran Menteri Lingkungan Hidup RI dalam kegiatan ini sebagai kejutan menyenangkan yang menambah bobot event.
Namun, Appi tak menampik adanya sejumlah kekurangan teknis. Ia menyoroti pentingnya detail dalam pelaksanaan, seperti distribusi air minum yang harus lebih terorganisir serta informasi rute yang perlu lebih jelas.
“Kita terus berbenah. Ini baru tahun keempat pelaksanaan MHM, dan saya yakin ke depan akan lebih baik. Tim penyelenggara harus menjadi satu manajemen yang solid dan profesional,” tegasnya.
