Beranda News Akademisi Mustaufiq Sebut Debat Pilkada Jeneponto Perlihatkan Visi Paslon yang Serupa
KabarMakassar.com — Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Dr. Mustaufiq menilai penampilan keempat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto pada gelaran debat publik kedua menyajikan gaya dan gestur yang nyaris sama.
Dari segi penglihatan, nampak keempat Paslon ini menawarkan program sesuai tema peningkatan kualitas pelayanan publik, lingkungan hidup, budaya dan kerukunan beragama secara konseptual dalam debat.
Menurutnya, gaya penyampaian dan gestur para paslon terlihat seragam, dan secara garis besar, visi yang mereka sampaikan pun memiliki tujuan yang hampir sama.
“Rata-rata para paslon menitik beratkan pada keterjangkauan layanan, fast atau kecepatan layanan, dan efesiensi serta pembenahan infrastruktur menuju pelayanan yang berbasis teknologi digital,” katanya, Senin (11/11).
Meskipun narasi yang di sajikan berbeda dengan balutan kalimat yang berbeda, kata dia, akan tetapi tarikan dan arah dari semua Paslon pada prinsipnya sama.
Pada program yang berkaitan dengan pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan, para paslon memprioritaskan perbaikan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Sementara itu, di sektor pengairan dan lingkungan hidup, Mustaufiq mencatat bahwa jawaban paslon serupa dalam mengakui keterbatasan infrastruktur yang ada sebagai tantangan utama.
“Jika demikian maka yang menjadi PR kedepan paslon terpilih adalah harus membuat grand desain upaya peningkatan PAD guna membiayai sektor – sektor sentral tersebut,” jelas Mustaufiq.
Alasannya, kata Mustaufiq, karena jika hanya mengandalkan APBD yang sudah ada, maka cukup sulit merealisasikan karena postur anggaran sudah memiliki pos atau alokasinya.
Disamping itu pula, kemampuan membangun relasi dengan Pemerintah pusat guna menarik anggaran dari lembaga atau Kementerian teknis juga menjadi kunci kedepan.
Terlebih lagi, kemampuan mengelaborasi kebijakan guna kemudahan berinvestasi di daerah serta penataan kembali regulasi dan tentunya merujuk pada visi dan misi presiden terpilih yakni Asta Cita atau 8 prioritas program yang harus bersinergi dari pusat sampai ke daerah.
Secara keseluruhan, Mustaufiq menilai dua debat yang sudah dilalui, para paslon dan pendukung serta simpatisan memperlihatkan nilai etik dan budaya yang tinggi sehingga sikap Sipakalabbiri, Sipammaling Malingi, atau saling menghargai ini tersaji dengan baik.
Menurutnya, hal ini dibuktikan dengan tidak terjadinya gesekan, benturan, di lapangan yang di timbulkan dari perbedaan sudut pandang selama sesi debat.
“Kita sudah memperlihatkan pada Masyarakat Sulawesi Selatan bahwa tingginya ada Siri’ Napacce Masyarakat Turatea yang berkomitmen mengawal dan menjaga proses demokrasi yang berintegritas bukan sekedar ilusinasi,” ucapnya.
Mustaufiq juga mengapresiasi sinergi antara KPU, Bawaslu, kepolisian, dan tim pemenangan masing-masing paslon, yang menyuguhkan proses demokrasi yang damai dan tertib.
Sejarah juga mencatat bahwa, baru kali ini ada debat yang dihadiri secara lengkap Forkopimda dan para Kepala Perangkat Daerah dan Pj Bupati mampu meramu ini dengan baik.
“Waktunya masyarakat menilai, melihat, merasakan dan pada akhirnya di tanggal 27 November 2024 menentukan pilihan. Jeneponto akan maju di tangan kita semua,” harap Mustaufiq.