
KabarMakassar.com — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Sucih.
Nantinya, seluruh tugas akan dialihkan kepada Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi.
Penegasan keberangkatan ibadah haji Andi Sudirman Sulaiman sendiri disampaikan pada peluncuran Program Desa BSI Kluster Perikanan Laut, Selasa (27/05).
“Saya mau berangkat juga, mau berangkat ke Tanah Suci,” tukas Andi Sudirman Sulaiman.
“Saya baru dapat undangannya kemarin, dan baru juga mendarat tiga hari lalu,” tambahnya.
Lebih jauh Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, jika ia telah melakukan izin virtual.
“Mohon maaf kalau ada salah, dan paling penting kita saling mendoakan, semoga selamat semua,” paparnya.
Untuk diketahui, surat izin cuti Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Aang Witarsa sudah menerima surat izin cuti tersebut.
“Iya sudah ada pengajuan cutinya,” ujar Aang pada Rabu (28/05).
Ia mengungkapkan jika Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sudah mendapatkan restu atau izin untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
“Sudah, sesuai waktu yang diajukan,” tutur Aang.
Perlu diketahui bahwa ketentuan mengenai perjalanan haji untuk kepala daerah sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta diperjelas melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2019.
Berdasarkan regulasi tersebut, maka kepala daerah yang melaksanakan ibadah haji berhak untuk memperoleh izin cuti dengan durasi maksimal yaitu 50 hari kalender.
Sebelumnya, berdasarkan agenda yang dibagikan oleh bagian protokoler Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman dijadwalkan menghadiri acara Luncheon See-Off Ceremony Of The Special Guests Of The Hajj Pilgrim in Hajj Season 1446 H di Jakarta Selatan pada Selasa (27/05).
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengungkapkan jika undangan berhaji dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi kehormatan luar biasa untuk para tokoh dunia termasuk dari Indonesia.
“Ini biaya pribadinya keluarga Raja yang mengundang orang-orang terhormat, tokoh-tokoh masyarakat di seluruh dunia. Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara seperti di Amerika, di Eropa, dan negara-negara non-muslim yang lain juga banyak sekali yang diundang,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya, Selasa (27/05).
Ia menuturkan jika jemaah tamu kerajaan akan disambut secara istimewa di Tanah Suci, dengan fasilitas khusus yang akan disiapkan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi.
Menag menyebut undangan ini bukan hanya kesempatan berhaji, namun juga penghargaan yang amat langka.
Nasaruddin mengharapkan agar kerja sama tersebut terus berlangsung setiap tahun, ia juga menitipkan pesan kepada para jemaah tamu kerajaan agar menjaga nama baik Indonesia di hadapan dunia internasional.
“Jadilah Duta Besar Indonesia di sana, tingkah lakunya, perilakunya, dan juga jangan sampai nanti mencitra negatifkan. Kalau kita menjadi tamu yang baik, pasti juga akan menjadi tuan rumah yang baik juga orang di sana,” pungkasnya.