Bulan Depan Appi Head to Head SKPD Awasi Realisasi Anggaran Triwulan II

1 month ago 16
Bulan Depan Appi Head to Head SKPD Awasi Realisasi Anggaran Triwulan IIWali Kota Makassar Munafri Arifuddin, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, memberi sinyal tegas akan turun langsung mengawal kinerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Mulai bulan depan, ia menjadwalkan pertemuan ‘head to head’ dengan para pimpinan perangkat daerah untuk membedah realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan serapan anggaran Triwulan II Tahun 2025.

Instruksi ini disampaikan Appi saat membuka kegiatan Laporan Realisasi Belanja Daerah dan Realisasi PAD Triwulan II di Balai Kota Makassar, Rabu (13/08).

Ia menegaskan bahwa evaluasi bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang hasil dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Monitoring dan evaluasi harus fokus pada outcome dan impact, bukan sekadar input atau pencapaian fisik. Semua proses ini harus sesuai timeline. Saya ingin melihat langsung progres dan kendalanya,” tegasnya.

Enam bulan sejak dilantik pada 20 Februari lalu, Munafri mengaku sengaja memberi ruang bagi SKPD untuk bekerja tanpa intervensi langsung. Namun, fase itu kini berakhir. Politisi partai Golkar itu menegaskan akan masuk lebih dalam, termasuk pada aspek manajemen SDM.

“Setelah ini, saya akan head to head dengan bapak-ibu semua, mengontrol progres serapan anggaran sekaligus pengembangan SDM. SDM adalah kunci dari sebuah sistem organisasi,” ujarnya.

Appi juga memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mengatur pola kontrol SKPD secara berkelompok. Setiap program strategis, terutama yang berdampak langsung pada warga, wajib melalui pembahasan bersama kepala daerah agar ritme koordinasi tetap terjaga.

“Jangan bergerak sendiri-sendiri. Pastikan program strategis dibahas bersama. Kita butuh kolaborasi untuk harmoni, agar pembangunan berjalan sesuai jalur dan memberi manfaat nyata,” katanya.

Menurutnya, masih banyak yang menganggap penyerapan anggaran adalah ukuran kinerja, padahal hal itu keliru. Kinerja sejati, lanjutnya, hanya bisa diukur dari hasil yang dirasakan masyarakat.

“Serapan hanya menunjukkan penggunaan anggaran. Kinerja adalah ketika hasilnya sampai dan dirasakan warga. Jangan sampai ada pemborosan karena anggaran tidak tepat sasaran,” tegas politisi Golkar tersebut.

Appi menekankan, monev bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk mencari solusi. Ia mendorong keterbukaan para pimpinan OPD dalam menyampaikan kendala, termasuk kebutuhan SDM, agar target program bisa tercapai.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan komunikasi yang cair di semua level organisasi. Kepala dinas, kata dia, tidak boleh menganggap staf sebagai beban, melainkan sebagai bagian penting dari pencapaian target.

“Kalau di bawah tidak jalan, di atas akan mandek. Leadership itu harus mampu membaca alur kerja bawahan,” tegasnya.

Appi menyebut Triwulan II sebagai periode krusial yang menentukan arah capaian hingga akhir tahun. Ia tak ingin tahun depan masih menghadapi situasi yang sama.

“Januari 2026 kita sudah harus tahu apa yang dilakukan di Oktober 2026. Semua harus on progress sejak awal dengan perencanaan matang,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news