Demo Driver Ojol Lumpuhkan Jalan Urip Sumoharjo, Warga dan Ambulans Terjebak Macet

6 hours ago 1

Beranda News Demo Driver Ojol Lumpuhkan Jalan Urip Sumoharjo, Warga dan Ambulans Terjebak Macet

Demo Driver Ojol Lumpuhkan Jalan Urip Sumoharjo, Warga dan Ambulans Terjebak Macet Kemacetan panjang di Jalan Urip Sumoharjo karena aksi unjuk rasa driver ojol di Kantor Gubernur Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar)

banner 468x60

KabarMakassar.com — Memasuki hari ke-12 bulan Ramadhan, ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam aliansi DOBRAK (Driver Online Bersatu Bergerak) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (12/03).

Mereka menyuarakan dan menuntut agar keputusan Gubernur Sulawesi Selatan nomor 2559/XII/tahun 2022 segera direalisasikan.

Pemprov Sulsel

Aksi demo juga dilakukan dengan menutup dua badan jalan di depan Kantor Gubernur Sulsel yang berimbas kepada masyarakat.

Kemacetan panjang tidak dapat dihindari. Berdasarkan pantauan tim KabarMakassar.com, kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk besar terhambat di Jalan Urip Sumoharjo.

Nampak pelajar, pekerja swasta, ibu rumah tangga serta pengendara lain yang memiliki urusan masing-masing terjebak dalam kemacetan yang mengular. Terlihat pula ambulans yang hendak melewati kemacetan tersebut terjebak ditengah-tengah keramaian aksi ujuk rasa.

Salah satu pengguna driver online, Arni yang berprofesi sebagai ners terpaksa harus turun dari kendaraannya karena tidak dapat melewati massa aksi.

“Saya dari Perintis mau ke rumah sakit tidak bisa lewat, jadi ini saya turun disini,” ujarnya.

Sembari menunggu dipinggir jalan, ia berulangkali memeriksa handphonenya untuk memastikan waktu.

“Macet sekali saya dari sana (Perintis) sampai di Urip tidak berhenti macetnya,” tuturnya.

Demo yang dilakukan di Kantor Gubernur Sulsel, sejak siang tadi mengakibatkan gangguan bagi pengguna jalan. Masyarakat yang hendak melewati Jalan Urip Sumoharjo diharapkan mencari jalan alternatif.

Sampai dengan pukul 14.30 WITA, massa aksi masih bertahan dan berharap bisa bertemu langsung dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Sebelumnya diberitakan, dari pantauan kru KabarMakassar.com, para driver online mulai berkumpul sekitar pukul 11.00 WITA.

Mereka menutup dua badan jalan di depan kantor gubernur dan menjejerkan kendaraan roda empat milik mereka, menyebabkan arus lalu lintas terhambat.

“Kami tidak meminta upeti harus dikasi kami hanya meminta apa yang dikeluarkan pemerintah yang di tandatangani Gubernur,” kata salah satu orator aksi.

Berikut tuntutan aksi unjuk rasa para driver online Kota Makassar:

  1. Memastikan realisasi Keputusan Gubernur Nomor 2559/XII/Tahun 2022 dengan menyesuaikan tarif transportasi online sesuai dengan kondisi di Makassar saat ini.
  2. Menutup atau mencabut izin operasional perusahaan penyedia aplikasi yang melanggar Keputusan Gubernur tersebut di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.
  3. Menuntut gubernur untuk memberikan sanksi tegas kepada perusahaan penyedia jasa aplikasi yang dinilai telah merugikan penghasilan driver online di wilayah Mamminasata selama lebih dari dua tahun.
  4. Meminta pihak Polda Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem perusahaan penyedia jasa aplikasi terkait dugaan tindak pidana pencurian digital, serta mengembalikan tarif yang seharusnya diterima oleh driver online sejak Keputusan Gubernur Gubernur Nomor 2559/XII/Tahun 2022 diterbitkan.
  5. Meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk memeriksa pimpinan perusahaan penyedia jasa aplikasi Area Operasional Mamminasata yang dinilai tidak mematuhi Keputusan Gubernur Nomor 2559/XII/Tahun 2022.
  6. Mendesak Gubernur Sulawesi Selatan melalui Dinas Kominfo untuk menutup operasional aplikator nakal yang dianggap melanggar dan mengabaikan Keputusan Gubernur Nomor 2559/XII/Tahun 2022.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news