Disdik Sulsel Gagas Pemilihan OSIS Serentak, Tirukan Mekanisme Pilkada

1 month ago 20
Disdik Sulsel Akan Gelar Pemilihan OSIS Serentak, Tirukan Mekanisme PilkadaKepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin di Kantor Disdik Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tengah menyiapkan terobosan baru dalam pendidikan politik bagi generasi muda.

Disdik Sulsel berencana menggelar pemilihan Ketua OSIS SMA/SMK se-Sulsel secara serentak sebagai bentuk pembelajaran demokrasi bagi pemilih pemula. Tak main-main memberikan pendidikan politik, Disdik bahkan akan menggandeng KPU dan Bawaslu untuk program ini.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H. Andi Iqbal Najamuddin, mengatakan program ini dirancang untuk menanamkan pemahaman politik yang sehat sejak dini, sehingga generasi muda memiliki kesadaran dan partisipasi tinggi saat terjun ke proses demokrasi di masa depan.

“Kita ingin memberikan pemahaman pendidikan politik yang baik kepada pemilih pemula, dengan harapan ke depan mereka bisa meningkatkan presentase partisipasi dalam pemilu. Karena itu, kami mencoba membuat model pemilihan OSIS serentak untuk seluruh SMA dan SMK di Sulsel,” ujarnya saat dikonfirmasi Tim KabarMakassar, Rabu (13/08).

Andi Iqbal menjelaskan, skema ini akan dirancang menyerupai proses pemilihan umum sebenarnya, mulai dari tahapan kampanye, masa tenang, hingga pencoblosan. Bedanya, kampanye calon ketua OSIS akan diarahkan menggunakan platform digital sebagai media utama.

“Kita mau buat modelnya, termasuk mekanisme kampanye yang memanfaatkan media digitalisasi. Ini akan menjadi metode pembelajaran politik yang efektif bagi mereka,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, Dinas Pendidikan akan berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu Sulsel untuk memberikan sosialisasi mengenai mekanisme pemilihan yang benar, transparan, dan sesuai aturan demokrasi.

Konsep ini, kata Andi Iqbal, meniru pola pemilihan yang berlaku di tingkat kepala daerah. Nantinya, setiap sekolah akan menjalankan proses sesuai tahapan resmi yang diatur dalam petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang sedang disusun.

“Sekarang semua proses pemilihan, baik di tingkat kepala desa maupun OSIS, dilakukan langsung pemilihan. Kenapa tidak kita uji coba hal yang sama untuk OSIS? Ini bisa jadi model pendidikan politik yang nyata,” tambahnya.

Penjadwalan dan Masa Jabatan OSIS

Rencana penerapan pemilihan OSIS serentak akan menyesuaikan masa jabatan pengurus OSIS di setiap sekolah. Targetnya, hampir seluruh SMA/SMK dapat melaksanakan pemilihan pada waktu bersamaan.

Namun, bagi sekolah yang masa jabatan OSIS-nya belum habis, akan diatur mekanisme khusus, termasuk kemungkinan penunjukan pejabat sementara (Pjs) seperti dalam Pilkada.

“Mungkin ada sekolah yang masa jabatan OSIS-nya tinggal setahun, atau ada yang sudah lewat. Itu akan kita atur supaya bisa serentak. Kalau perlu ada Pjs seperti pemilihan kepala daerah,” kata Andi Iqbal.

Saat ini, Dinas Pendidikan Sulsel sedang menyusun petunjuk pelaksanaan dan juknis sebagai dasar hukum pelaksanaan program ini. Setelah rampung, tahap berikutnya adalah uji coba di beberapa sekolah sebelum diterapkan secara penuh di seluruh wilayah Sulsel.

“Insyaallah dalam waktu dekat tahapan penyusunan juknis selesai. Program ini murni untuk memberi nilai tambah pendidikan politik kepada siswa, bukan sekadar memilih ketua OSIS,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news