(Tangkapan Layar KabarMakassar)KabarMakassar.com — Dokter sekaligus politisi muda, Fahrizal Arrahman Husain, menerima penghargaan khusus sebagai Tokoh Pemuda pada malam penganugerahan Kabar Makassar Award 2025.
Ajang ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-16 Kabar Makassar dan Kabar Grup Indonesia Network yang digelar di Menara Pinisi UNM, Jumat (29/08).
Pria kelahiran Makassar, 3 Juni 1993, yang akrab disapa dr Ichal ini dikenal sebagai sosok profesional dengan latar belakang kesehatan yang kuat. Ia mengantongi gelar MBBS dari Capital Medical University, Beijing (2012–2018), serta Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS). Pendidikan dokter adaptasi dan profesi ia lanjutkan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (2019–2020).
Dalam dunia kerja, dr Ichal pernah bertugas sebagai dokter internship di sejumlah fasilitas kesehatan di Makassar, mulai dari RS Pelamnonia hingga Puskesmas Jongaya dan Puskesmas Makkasau. Ia juga mengikuti berbagai pelatihan medis, termasuk Advanced Cardiac Life Support (ACLS), pelatihan vaksinasi COVID-19, serta forum-forum ilmiah kedokteran baik di dalam maupun luar negeri.
Tak hanya berkecimpung di bidang kesehatan, dr Ichal juga terjun ke dunia politik. Sebagai pendatang baru, ia berhasil mencuri perhatian publik dengan meraih sekitar 12 ribu suara di Dapil 1 Makassar (Ujungpandang, Makassar, dan Rappocini). Perolehan tersebut dinilai menjadi angin segar bagi PKB yang menambah kursi di DPRD Kota Makassar. Saat ini, ia duduk sebagai Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar.
Dalam berbagai kesempatan, dr Ichal menegaskan prioritasnya pada dua isu besar, kesehatan dan pendidikan. Menurutnya, Indonesia hanya bisa menuju cita-cita Indonesia Emas 2045 bila seluruh anak bangsa mendapatkan akses pendidikan yang merata.
“Kalau melihat urgensinya, yang pertama pastinya saya berharap pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia. Semua anak harus punya kepastian untuk menempuh wajib belajar sembilan tahun,” ujar dr Ichal.
Ia menilai, kebijakan wajib belajar saja belum cukup. Pemerintah juga harus menjamin pendidikan gratis sepenuhnya agar tidak ada anak yang putus sekolah karena kendala biaya.
“Harapan saya, pendidikan gratis bisa benar-benar terwujud, supaya dunia pendidikan ini bisa memberikan kontribusi yang berarti untuk Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Di Makassar, dr Ichal menyoroti masih adanya kesenjangan pendidikan di wilayah pinggiran dan kepulauan. Infrastruktur sekolah, ketersediaan guru, serta fasilitas belajar dinilai masih perlu ditingkatkan agar kualitas pendidikan sejalan dengan daerah lain yang lebih maju.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju,” pungkas putra dari mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Husain Syam itu.
Penghargaan yang diterima Fahrizal pada Kabar Makassar Award 2025 menegaskan kiprahnya sebagai figur muda yang tak hanya berprestasi di bidang profesi, tetapi juga membawa gagasan besar untuk perubahan di bidang kesehatan dan pendidikan.
