KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Ramadhan Fest Andalan Hati menjadi salah satu wujud dukungan terhadap ekosistem UMKM di Sulsel.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman hadir langsung membuka acara Ramadhan Fest Andalan Hati di halaman Dinas Koperasi dan UMKM.
Ia mengatakan jika kegiatan yang dilakukan merupakan ajang silaturahmi para penggiat usaha yang juga bertujuan untuk membangun ekonomi, terkhususnya di Sulsel.
“Acara yang kita buat ini dalam rangka membangun dan memperkuat ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, ini juga merupakan ajang silaturahmi dengan seluruh pelaku usaha,” ujarnya pada Selasa (11/03).
Ia turut mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dinas Koperasi sebagai sebagian dari amaliah di bulan suci Ramadhan.
“Apa yang dilakukan Pak Kadis sebenarnya bagian dari amaliah Ramadan. Ini akan dicatat oleh Allah Subhana Wa Taala sebagai bagian dari amal kebaikan,” terangnya.
Jufri Rahman juga berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang turut mendukung kegiatan. Ia menilai, hal seperti ini patut didukung agar dapat mendorong pelaku usaha kecil dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sulsel.
“Sehingga mereka yang terlibat dalam kegiatan ini, para sponsor dan pendukung, insya Allah semuanya akan mendapat ganjaran dari Allah. Ganjaran itu dapat berupa kemudahan dalam bekerja atau anugerah kesehatan,” imbuhnya.
“Apapun itu, ikhtiar-ikhtiar seperti ini harus kita hargai dan dukung, karena sekecil apapun yang kita lakukan. Jika itu bisa memberi dampak kepada masyarakat banyak, Insya Allah memiliki daya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulsel,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Ashari Radjamilo, menyatakan jika kegiatan seperti ini telah dilakukan setiap tahunnya.
Ia menekankan jika agenda yang dilaksanakan guna memasarkan serta memperkenalkan produk UMKM agar dikenal lebih luas lagi.
“Kita setiap tahunnya selalu menyelenggarakan acara seperti ini, membuka ruang kepada seluruh teman-teman UMKM untuk hadir dan memasarkan produk masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah rangkaian kegiatan akan dilaksanakan untuk menyemarakkan Ramadhan Fest 2025 Andalan Hati. Acara tersebut dimulai pada Selasa 11-15 Maret 2025.
Diketahui, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menyelenggarakan kegiatan tersebut di halaman kantornya, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
Sejumlah kegiatan yang akan dihadirkan, diantaranya bazar UMKM, forum diskusi bisnis, pojok legalitas, dan klinik bisnis UMKM. Selain itu, ada juga berbagai lomba untuk anak-anak, seperti lomba da’i, adzan, dan mewarnai, dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Ashari Radjamilo, menyampaikan jika Ramadhan Fest yang dilaksanakan merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam mewadahi UMKM.
“Kita hadirkan Ramadhan Fest yang melibatkan sejumlah UMKM Sulsel, dan kami menyediakan booth untuk UMKM tanpa dipungut biaya,” ucapnya pada Senin (10/03).
Lebih jauh Ashari menyampaikan jika kegiatan tersebut tidak menggunakan anggaran provinsi atau non APBD.
“Ini terlaksana berkat sinergi kerja sama yang dilakukan bersama mitra-mitra terkait,” terangnya.
Mendorong geliat perekonomian bagi UMKM menjadi prioritas Pemprov Sulsel di era kepemimpinan Gubernur Sulsel dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
“Semoga melalui Ramadhan Fest ini, dapat membantu UMKM. Apalagi, bukan hanya bazar, ada juga forum diskusi bisnis, pojok legalitas, dan klinik bisnis UMKM. Tentunya kegiatan ini akan memberikan pengetahuan bagi pelaku UMKM,” pungkasnya.
Adanya kegiatan seperti ini mampu menjadi platform yang menguntungkan dalam beberapa aspek, seperti mendukung ekonomi, UMKM, begitupun dengan keberagaman budaya dan tradisi masyarakat.
Selama Ramadhan, terdapat permintaan yang lebih tinggi untuk produk-produk tertentu, misalnya makanan, pakaian, dan kebutuhan untuk merayakan lebaran.
Ramadhan Fest mampu memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menjual produk mereka, meningkatkan pendapatan, juga memberi dorongan perekonomian lokal.
Terlebih dengan disediakannya booth gratis bagi UMKM, sehingga memberi peluang bagi mereka untuk mempromosikan produk tanpa biaya dan sangat membantu usaha kecil agar dapat berkembang.
