KabarMakassar.com — Berdasarkan Hellosehat yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berolahraga ketika berpuasa, seperti jogging, sebenarnya masih diperbolehkan. Olahraga bisa membantu menjaga tubuh tetap sehat dan energik meskipun dalam kondisi puasa.
Tetapi, tentu saja, rutinitas jogging yang dilakukan pada saat berpuasa harus disesuaikan dengan kondisi tubuh, karena puasa bisa membuat tubuh terasa lebih lemas. Agar tubuh tetap bugar juga puasa tidak terganggu, anda perlu memperhatikan beberapa hal penting.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa di ikuti untuk menjalani jogging saat berpuasa dengan aman dan nyaman.
1. Penuhi asupan nutrisi ketika sahur dan berbuka
Selama menjalani puasa, anda hanya memiliki kesempatan untuk makan pada waktu sahur serta berbuka. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memanfaatkan waktu makan tersebut sebaik mungkin dengan memilih makanan yang bergizi dan seimbang, sehingga tubuh tetap terjaga energi dan kondisinya selama berpuasa.
Untuk membantu tubuh tetap kenyang lebih lama, maka disarankan perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti berbagai jenis buah-buahan dan sayuran segar. Makanan-makanan tersebut tidak hanya memberikan rasa kenyang yang lebih lama, tetapi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, amat penting untuk menghindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi atau makanan yang banyak mengandung tepung secara berlebihan. Pasalnya, jenis makanan tersebut cepat dicerna oleh tubuh, yang dapat menyebabkan rasa lapar datang lebih cepat setelah berbuka atau sahur.
2. Pilih waktu jogging yang tepat
Saat berpuasa, tubuh anda akan menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam penuh. Kondisi tersebut bisa membuat tubuh kekurangan energi yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih waktu yang tepat jika anda ingin melakukan jogging saat berpuasa.
Dianjurkan, waktu terbaik untuk berolahraga adalah sekitar 30 sampai dengan 60 menit sebelum waktu berbuka puasa. Hal itu karena, menjelang waktu berbuka, tubuh sudah mendekati waktu untuk mendapatkan asupan makanan dan minuman, yang akan membantu mengembalikan energi yang hilang setelah berolahraga. Dengan cara ini, maka anda tetap dapat menjaga kebugaran tubuh tanpa merasa terlalu lelah atau kehabisan energi.
3. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Melakukan pemanasan sebelum memulai sesi jogging sangatlah penting dan tidak boleh dilewatkan. Pemanasan yang tepat dapat mempersiapkan tubuh anda baik secara fisik juga mental, sehingga anda akan merasa lebih siap untuk melaksanakan aktivitas fisik yang akan dilakukan. Dengan melakukan pemanasan secara perlahan, detak jantung anda akan meningkat secara bertahap, yang mampu membantu tubuh beradaptasi sebelum berlari, serta mengurangi risiko cedera atau stres yang berlebihan pada jantung ketika mulai berlari.
Untuk pemanasan sebelum jogging ketika berpuasa, anda dapat memulainya dengan berjalan cepat beberapa menit, lalu melanjutkan dengan lari-lari kecil di sekitar kompleks rumah anda. Hal ini tentunya akan membantu tubuh beradaptasi dengan gerakan yang lebih intens.
Selain pemanasan, penting juga untuk tidak lupa melakukan pendinginan setelah selesai jogging. Pendinginan bertujuan untuk menurunkan detak jantung serta tekanan darah secara bertahap, sehingga tubuh anda dapat kembali ke kondisi normal dengan aman. Setelah jogging, anda dapat mengakhiri latihan dengan berjalan kaki selama kurang lebih lima menit untuk memberi waktu bagi tubuh agar dapat pulih secara perlahan.
4. Pakai sepatu yang tepat
Selain memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, terdapat satu hal penting lainnya yang perlu diperhatikan saat berlari di bulan puasa, yakni memilih sepatu yang tepat. Memilih sepatu lari yang sesuai amat penting untuk mendukung kenyamanan dan performa anda selama berolahraga.
Pastikan sepatu yang dipilih pas di kaki, tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, sehingga anda tetap bisa bergerak dengan leluasa tanpa merasa tidak nyaman. Untuk menghindari potensi cedera, amat disarankan untuk mengganti sepatu jogging secara rutin setiap enam bulan sekali.
Sepatu yang telah digunakan dalam waktu lama akan mengalami penurunan kualitas, baik dari segi kenyamanan maupun daya dukungnya, yang bisa meningkatkan risiko cedera. Oleh sebab itu, dengan mengganti sepatu secara berkala, anda bisa menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berlari, serta memastikan performa optimal selama berolahraga.
5. Pastikan terhidrasi dengan baik
Saat hari-hari biasa, anda mungkin terbiasa membawa sebotol minuman untuk menemani anda saat jogging. Tetapi ketika berpuasa, hal itu menjadi berbeda karena anda tidak diperbolehkan untuk minum selama berolahraga.
Ketidakmampuan untuk minum selama berlari tersebut mampu meningkatkan risiko dehidrasi, mengingat tubuh anda tidak menerima asupan cairan yang cukup.
Salah satu cara untuk mencegah dehidrasi adalah dengan memastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang waktu antara berbuka puasa dan sahur.
Pastikan anda mengonsumsi cukup cairan selama periode tersebut agar tubuh tetap terhidrasi dengan optimal. Selain mengonsumsi air putih, pastikan juga agar anda bisa mendapatkan asupan cairan dari berbagai sumber lain seperti buah-buahan yang mengandung banyak air atau yoghurt yang kaya akan cairan dan nutrisi. Dengan begitu, maka anda tetap bisa berolahraga dengan aman dan mengurangi risiko dehidrasi.