KPU Apresiasi Disdik Sulsel Gelar Pemilihan OSIS Serentak di SMA/SMK

1 month ago 18
KPU Apresiasi Disdik Sulsel Gelar Pemilihan OSIS Serentak di SMA/SMKKoordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel Hasruddin Husain (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan menyambut baik terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel yang akan menggelar pemilihan Ketua OSIS SMA/SMK secara serentak di seluruh kabupaten/kota.

Program ini dinilai menjadi langkah strategis membentuk kesadaran demokrasi bagi pemilih pemula, sekaligus masuk dalam program Gerakan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan dan Terintegrasi (Grebeg) KPU Sulsel.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Sulsel, Hasruddin Husain, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti ide ini dengan menyusun skema sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Kami tentu sangat berterima kasih kepada Kadisdik Sulsel bahwa membantu kami dalam menyukseskan program Grebeg yang digagas KPU Sulsel,” ujarnya, Rabu (13/08).

“Apalagi setelah tahapan pilkada dan pemilu selesai, KPU tidak berdiam diri. Justru pasca kontestasi, kami melakukan evaluasi dan mencari terobosan untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Pemilihan OSIS serentak ini akan menjadi laboratorium demokrasi bagi siswa SMA/SMK di Sulsel,” tambahannya,

Hasruddin menjelaskan, dalam 15 tahun terakhir, partisipasi pemilih di Pilgub Sulsel meningkat sekitar 2 persen berkat dukungan mitra strategis.

Dengan basis pemilih muda yang besar, ia optimistis kolaborasi dengan Disdik Sulsel akan berdampak signifikan terhadap angka partisipasi di pemilu mendatang.

“Lebih dari 50 persen angka partisipasi pemilih pemula dan pemuda di Sulsel saat Pilkada dan Pemilu, jadi ini langka yang sangat baik,”

Menurut Hasruddin, sekolah adalah ruang publik strategis dalam sistem sosial, tempat nilai demokrasi dapat diperkenalkan sejak dini.

“Sosialisasi dan pendidikan pemilih itu berbeda. Sosialisasi hanya memberi informasi, sementara pendidikan pemilih mendorong perubahan perilaku dan kesadaran demokrasi. Harapan kami, siswa memahami hak dan tanggung jawabnya, serta memaknai kontestasi politik secara adil,” jelasnya.

Melalui program ini, KPU Sulsel ingin menjadikan siswa sebagai agen demokrasi yang memahami substansi demokrasi, mampu menjalankan fungsi kontrol, dan menjadi pemilih cerdas pada kontestasi berikutnya.

Hasruddin menceritakan, berawal dari Program Grebeg dimana didalamnya terdapat KPU Mengajar, Gagasan pemilihan OSIS serentak muncul saat KPU Sulsel beraudiensi dengan Kepala Disdik Sulsel, H. Andi Iqbal Najamuddin.

Awalnya, pertemuan membahas KPU Mengajar yang memberi akses kepada KPU kabupaten/kota untuk masuk ke ruang kelas dan memberikan edukasi politik.

Namun, Andi Iqbal mengusulkan agar pendidikan politik di sekolah diperkuat melalui pemilihan OSIS secara serentak.

Usulan ini langsung disambut KPU karena dianggap mampu menghadirkan simulasi demokrasi yang nyata.

“Kami diskusikan desainnya, mulai dari tahapan sosialisasi, pendaftaran calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Ini mirip dengan pemilu, hanya skalanya di sekolah. Dan ini akan masuk program Grebek KPU Sulsel,” kata Hasruddin.

Sementara itu, Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menegaskan bahwa pemilih remaja di jenjang SMA/SMK adalah sasaran penting pendidikan politik.

“Proses ini akan membuat siswa memahami prinsip dasar demokrasi dan fungsi sistem pemilu kita. Ini pendidikan untuk membangun kesadaran sejak dini,” ujarnya.

KPU Sulsel menilai langkah Disdik Sulsel ini jarang terjadi di daerah lain dan bisa menjadi model nasional pendidikan politik terintegrasi di sekolah.

“Visi seperti ini patut diapresiasi. Jarang ada kepala dinas pendidikan yang punya komitmen membangun demokrasi melalui sekolah. Kami siap mendampingi penuh hingga pelaksanaan,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news