
KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, optimistis bahwa langkah menuju predikat Kota Sehat tingkat nasional semakin dekat.
Ia mengungkapkan, capaian rata-rata sembilan tatanan penilaian sudah berada di angka 81 persen, disertai peningkatan signifikan di berbagai indikator.
“Data ini menunjukkan kita berada di jalur yang benar. Rata-rata capaian kita di sembilan tatanan sudah 81 persen, bahkan di sektor pendidikan sudah 95 persen. Tapi saya ingatkan, kita tidak boleh berhenti di sini,” kata Appi saat Rapat Koordinasi Verifikasi Lanjutan Penilaian Kota Sehat di Balai Kota Makassar, Rabu (13/8).
Ia menjelaskan, perbaikan indikator terlihat mulai dari kesehatan masyarakat hingga kualitas lingkungan. Angka harapan hidup, misalnya, naik dari 72,68 tahun pada 2023 menjadi 72,78 tahun di 2024.
“Prevalensi stunting kita turun dari 3,14 persen menjadi 3,12 persen. Deteksi kasus TBC melonjak tajam dari 45,59 persen menjadi 122,52 persen karena kita aktif melakukan pencarian kasus,” jelasnya.
Di sektor permukiman, kata Munafri, kualitas lingkungan hidup membaik, terbukti dari naiknya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dari 57,53 menjadi 61,41, dan sanitasi aman meningkat dua kali lipat, dari 4,56 persen menjadi 8,45 persen.
“Ini tidak lepas dari pembangunan IPAL Losari berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari yang melayani 14 ribu sambungan rumah, serta pengelolaan air limbah sesuai regulasi,” ujarnya.
Pada tatanan pasar, capaian mencapai 88 persen. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di pasar naik dari 38 persen ke 55 persen, fasilitas ruang ASI meningkat dari 67 persen menjadi 72 persen, dan pengelolaan limbah cair melonjak dari 11 persen ke 33 persen.
“Lima pasar kita sudah menerapkan KTR, dan pengawasan bahan pangan rutin dilakukan bersama BPOM,” kata politisi Golkar itu.
Di sektor transportasi, angka fatalitas kecelakaan turun dari 7,6 persen menjadi 7 persen, sementara angkutan umum laik jalan sudah mencapai 86,7 persen.
“Kami juga operasikan bus sekolah gratis dan pasang 243 unit CCTV untuk memantau lalu lintas dan keamanan,” jelasnya.
Perlindungan sosial juga membaik, dengan penurunan kasus kriminal dari 243 menjadi 131 kasus, serta ketersediaan rumah aman, trauma center, dan pusat pembelajaran keluarga. Sementara di bidang penanggulangan bencana, 82 persen indikator telah terpenuhi, disertai dokumen kajian risiko bencana yang rampung pada 2024.
Appi menegaskan, semua capaian ini bukan hanya angka di atas kertas, tetapi hasil kerja kolektif lintas sektor. “Kota sehat hanya bisa terwujud bila semua pihak bergerak bersama. Komitmen kita adalah menjaga tren positif ini agar Makassar benar-benar diakui sebagai Kota Sehat nasional,” pungkasnya.