Sulsel Catat Sejarah, Luncurkan Seaplane Pertama untuk Hubungkan Wilayah Pesisir

1 month ago 17
Sulsel Catat Sejarah, Luncurkan Seaplane Pertama untuk Hubungkan Wilayah PesisirPeluncuran seaplane di Sulsel, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com – Sulawesi Selatan mencatat sejarah baru di sektor transportasi nasional dengan meluncurkan layanan pesawat amfibi (seaplane) pertama di Indonesia yang dirancang untuk menghubungkan wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil.

Peluncuran perdana disertai peletakan batu pertama pembangunan Water Aerodrome Sulawesi Selatan berlangsung di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (11/08).

Acara ini dihadiri Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, serta jajaran Forkopimda.

Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi menyebut kehadiran seaplane sebagai terobosan signifikan dalam memperkuat konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di provinsi yang memiliki garis pantai panjang dan banyak pulau tersebut.

“Ini inovasi luar biasa yang akan membantu masyarakat, khususnya di daerah kepulauan. Kehadiran seaplane membuka akses antarwilayah dan memudahkan evakuasi pasien dalam kondisi darurat,” kata Dudy.

Pada tahap awal uji coba, digunakan pesawat amfibi Cessna 172 special edition yang mampu mendarat di air maupun darat.

“Ke depan, armada akan ditambah dengan tipe caravan dan difungsikan untuk berbagai kebutuhan strategis seperti layanan kesehatan darurat (medical evacuation), pengangkutan logistik, pariwisata, hingga penanganan situasi genting di wilayah pesisir,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa tahap awal operasional akan dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan memanfaatkan armada dari Banyuwangi.

“Fokus awal adalah pelayanan kesehatan dan pemerataan sistem transportasi. Transportasi darat sudah banyak, tetapi kepulauan masih terbatas. Kita ingin menghadirkan moda yang menjangkau semua,” ujarnya.

Ia menegaskan, program ini akan dijalankan dengan skema stimulan untuk memancing minat operator swasta. “Kalau kita tidak mulai, tidak akan ada yang memulai. Pemerintah hadir untuk membuka jalan dan melayani publik,” tambahnya.

Selain layanan publik, seaplane juga akan diarahkan untuk mendukung sektor pariwisata bahari. Pemprov Sulsel bahkan berencana menggandeng pihak ketiga, termasuk Fly Jaya dan penyedia armada caravan, serta membangun sekolah pilot di Sulsel bekerja sama dengan kementerian terkait. Program pelatihan 21 bulan ini diharapkan melahirkan pilot-pilot lokal dari Sulsel.

Andi Sudirman juga mendorong penggunaan karya anak bangsa di sektor dirgantara. “Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan teknologi dalam negeri yang terjangkau dan bisa dioperasikan di wilayah ini,” katanya.

Sedangkan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, menilai keberadaan seaplane dan water aerodrome akan memperkuat posisi Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur sekaligus pusat konektivitas antarwilayah.

“Kita harapkan ini mempercepat mobilitas warga, menggerakkan potensi ekonomi, dan memperkuat sektor pariwisata, baik di Makassar maupun daerah lain di Sulsel,” ujarnya.

Dengan pengoperasian layanan ini, Sulsel menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mengoperasikan seaplane secara resmi untuk melayani wilayah pesisir dan kepulauan.

Pemerintah berharap inovasi ini tidak hanya membuka jalur transportasi baru, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat kepulauan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news