Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, (Dok: Sinta Kabar Makassar).KabarMakassar.com — Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara terbuka menegaskan bahwa dukungan partainya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukanlah untuk mengejar posisi di kabinet.
Komitmen tersebut ditegaskannya dalam usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem 2025 yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Jumat (8/8).
Surya Paloh menyampaikan bahwa sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan kemenangan Prabowo Subianto pada Pemilu 2024, NasDem hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk menyatakan dukungan penuh kepada pemerintahan terpilih.
“Jadi, bukan berarti nanti kalau ada kabinet baru, NasDem ikut. Enggak lah. Itu nomor 17. Bukan karena 17 Agustus, memang nomor 17. Sekarang baru nomor 1, masih perlu 16 lagi,” ujarnya.
Pernyataan itu mencerminkan bahwa NasDem tidak menempatkan posisi kabinet sebagai prioritas utama. Menurut Surya Paloh, dukungan partai berlambang lingkaran biru itu dilandasi oleh keyakinan terhadap arah kepemimpinan dan program-program strategis yang diusung oleh Presiden Prabowo.
Paloh menjelaskan bahwa setelah hampir satu tahun berjalan, NasDem tetap konsisten berada di barisan pendukung pemerintah. Ia bahkan menekankan pentingnya percepatan capaian pembangunan dan program prioritas yang menurutnya dapat menjadi warisan berharga bagi bangsa.
“Kami ingin melihat progres yang nyata. Akselerasi pembangunan harus membesarkan hati kita bersama. Tidak boleh ada stagnasi. Pemerintahan ini harus didorong untuk melaju lebih cepat,” tegasnya.
Dua hal yang menjadi fokus perhatian khusus NasDem dalam mendukung pemerintahan Prabowo adalah program kemandirian energi dan kemandirian pangan. Menurut Surya Paloh, keduanya merupakan isu nasional yang mendesak dan membutuhkan komitmen serta sinergi lintas partai dan lembaga.
Ia memuji langkah Presiden Prabowo yang dengan tegas menyuarakan pentingnya kemandirian energi nasional di tengah kenyataan bahwa Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara pengimpor BBM terbesar di dunia.
“Kebijakan menuju kemandirian energi ini luar biasa. Kalau berhasil dicapai, itu akan menjadi pencapaian historis bagi negeri ini,” ujarnya.
Sementara untuk sektor pangan, Paloh mengungkapkan keprihatinannya atas potensi besar Indonesia sebagai negara agraris yang belum dioptimalkan. Menurutnya, dengan iklim, tanah, dan struktur geografis yang dimiliki, Indonesia semestinya bisa menjadi lumbung pangan dunia.
“Sayangnya, dari waktu ke waktu, kita belum berhasil mewujudkannya. Maka dua hal ini energi dan pangan menjadi concern utama NasDem. Dukungan politik kita harus memiliki arti nyata dalam membantu mewujudkan tekad Presiden Prabowo menjalankan agenda-agenda strategis tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Paloh menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik nasional. Ia menyebut bahwa tanpa stabilitas, seluruh program pemerintah akan menghadapi hambatan. Dalam konteks itu, ia menyerukan agar seluruh kekuatan politik menjaga demokrasi tetap sehat dan produktif.
Rakernas Partai NasDem 2025 di Makassar ini diikuti oleh lebih dari 5.000 kader dari berbagai provinsi dan dijadikan sebagai forum konsolidasi internal partai dalam merespons perkembangan politik nasional serta mempertegas posisi NasDem sebagai kekuatan pendukung pemerintah tanpa syarat.
Surya Paloh kemudian mengajak kolaborasi lintas kekuatan politik untuk menyukseskan agenda pemerintahan lima tahun ke depan.
“NasDem hadir bukan untuk menuntut, tapi untuk berkontribusi. Kita ingin jadi bagian dari solusi, bukan beban. Itulah semangat yang kami bawa dari Rakernas ini,” pungkasnya.
