KabarMakassar.com — Walau tengah menjalani program diet, bukan berarti harus sepenuhnya menghindari konsumsi gula. Anda bisa dapat mengonsumsinya, asalkan dalam jumlah yang wajar serta memilih jenis gula yang lebih sehat.
Untuk itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis pemanis alternatif yang aman dan cocok dikonsumsi selama diet berlangsung.
Menurut Hellosehat yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gula memang bisa menjadi sumber kelebihan kalori dalam tubuh saat dikonsumsi secara berlebihan.
Ketika kalori yang masuk tidak dibakar dengan cukup, maka sisa kalori itu akan disimpan dalam bentuk lemak. Penumpukan lemak inilah yang kemudian mampu menyebabkan peningkatan berat badan secara perlahan.
Berikut pengganti atau alternatif gula untuk diet:
1. Xylitol
Xylitol adalah salah satu jenis pemanis alami yang tergolong dalam kelompok gula alkohol. Zat tersebut umumnya digunakan sebagai bahan dalam produk makanan dan minuman bebas gula, seperti permen karet tanpa gula yang banyak dijumpai di pasaran.
Rasa manis yang dihasilkan oleh xylitol hampir menyerupai rasa gula pasir pada umumnya, sehingga mampu menjadi alternatif yang nyaman bagi lidah.
Meskipun memberikan rasa manis, xylitol hanya mengandung sekitar 3 kilokalori per gram, menjadikannya pilihan yang lebih rendah kalori dibandingkan gula biasa.
Kamu bisa mencampurkan pemanis ini ke dalam berbagai jenis minuman, seperti teh, kopi, maupun jus, tanpa perlu khawatir akan terjadi peningkatan signifikan pada total kalori yang anda konsumsi.
Selain itu, xylitol juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan saluran pencernaan karena mengandung unsur yang menyerupai prebiotik, yakni zat yang berfungsi mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
2. Stevia
Salah satu pemanis alami yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti gula, baik dalam diet rendah karbohidrat maupun jenis diet lainnya, adalah stevia.
Pemanis tersebut berasal dari ekstrak daun tanaman bernama Stevia rebaudiana, yang telah lama dikenal karena rasanya yang manis secara alami.
Keunikan stevia terletak pada tingkat kemanisannya yang luar biasa tinggi. Rasa manis yang ditinggalkan oleh stevia di mulut dapat mencapai 200 hingga 400 kali lebih kuat dibandingkan rasa manis dari gula pasir biasa.
Oleh sebab itu, kamu hanya perlu menggunakan stevia dalam jumlah yang sangat kecil untuk memberikan cita rasa manis pada makanan atau pada minuman anda.
Selain itu, stevia juga memiliki keunggulan dalam hal kandungan kalorinya. Dalam setiap 100 gram daun stevia, hanya terdapat sekitar 20 kilokalori, yang membuatnya jauh lebih rendah kalori dibandingkan gula biasa.
Tidak hanya itu, stevia juga mempunyai indeks glikemik sebesar nol, yang berarti konsumsinya tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Hal tersebut menjadikannya pilihan yang sangat tepat bagi penderita diabetes atau siapa pun yang sedang mengatur asupan gula.
3. Selai kurma
Kurma adalah salah satu jenis buah yang bisa dijadikan sebagai pengganti gula alami dalam pola makan sehari-hari, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Selain memberikan rasa manis yang alami, kurma juga mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Beberapa orang memilih untuk mengolah buah ini menjadi bentuk yang lebih praktis, seperti saus kental atau selai, yang kemudian digunakan sebagai olesan pada roti juga tambahan dalam berbagai jenis makanan dan camilan. Tidak hanya sekadar manis, kurma turut memiliki nilai gizi yang tinggi karena mengandung berbagai nutrisi penting.
Di dalamnya terdapat serat yang baik bagi pencernaan, serta mineral seperti kalium dan magnesium yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Selain itu, kurma juga mengandung antioksidan seperti polifenol, serta vitamin penting seperti vitamin B6 serta senyawa karotenoid yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Tetapi, agar manfaatnya tetap optimal, sangat disarankan untuk memilih kurma yang masih alami, tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Konsumsilah dengan jumlah yang sesuai agar tetap mendukung tujuan diet anda tanpa menambahkan asupan gula berlebih.
4. Erythritol
Pilihan pemanis rendah kalori lainnya yang bisa digunakan sebagai pengganti gula pasir dalam program diet adalah erythritol. Erythritol termasuk ke dalam kelompok pemanis alami yang cukup populer dan sering digunakan dalam produk makanan sehat.
Pemanis tersebut memiliki tingkat kemanisan sekitar 80 persen dibandingkan dengan gula biasa, sehingga tetap mampu memberikan rasa manis yang memadai meskipun digunakan dalam jumlah lebih sedikit.
Keunggulan lain dari erythritol adalah kandungan kalorinya yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 5 kilokalori, sehingga tidak memberikan kontribusi besar terhadap asupan energi harian.
Kamu tidak hanya dapat menambahkan erythritol ke dalam minuman seperti teh dan kopi, namun juga menggunakannya dalam proses memasak atau membuat kue sehat yang sesuai dengan menu diet.
Penting untuk berhati-hati ketika memilih produk erythritol di pasaran, karena sebagian di antaranya seringkali dicampurkan dengan pemanis buatan lain yang kurang menyehatkan.
Oleh sebab itu, selalu periksa label kemasan dengan cermat agar anda mendapatkan produk yang benar-benar murni juga sesuai dengan kebutuhan pola makan sehat.
5. Saus apel dan puree buah
Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai jenis buah yang disukai sebagai alternatif alami untuk memberikan rasa manis pada makanan. Salah satu cara yang cukup populer serta mudah dilakukan adalah dengan mengolah buah-buahan tersebut menjadi saus apel atau puree, misalnya dari buah yang mirip pisang.
Penggunaan saus atau puree buah ini sangat membantu untuk mengurangi konsumsi gula pasir atau gula meja yang biasa digunakan dalam hidangan sehari-hari. Produk olahan buah tersebut dapat dijadikan sebagai isian pada roti, pelengkap pada makanan penutup, atau topping untuk menu sarapan seperti havermut atau oatmeal.
Dengan begitu, anda tetap bisa menikmati rasa manis yang alami tanpa harus menambahkan gula buatan yang tinggi kalori. Tetapi, jika memilih untuk membeli produk saus apel atau puree buah yang sudah jadi di pasaran, pastikan anda membaca label kemasannya dengan seksama.
Pilihlah produk yang benar-benar murni, tanpa tambahan gula atau pemanis buatan lainnya, agar bisa tetap sesuai dengan pola makan sehat serta tujuan diet.
