KabarMakassar.com — Selain digunakan sebagai pemanis dalam berbagai jenis makanan serta minuman, gula aren ternyata juga menyimpan beragam manfaat penting untuk kesehatan tubuh.
Gula yang sering dianggap serupa dengan brown sugar ini sebenarnya mempunyai kandungan nutrisi yang lebih beragam dan lebih kaya jika dibandingkan dengan jenis gula lainnya yang umum dikonsumsi.
Memiliki warna cokelat gelap yang khas juga rasa manis yang lebih kuat dan tajam, gula aren berbeda dari gula pada umumnya yang berasal dari tebu. Sebaliknya, gula ini dibuat dari nira, yakni cairan manis alami yang diambil dari sari pati pohon kelapa.
Tidak hanya berbeda dari segi bahan dasar pembuatannya, perbedaan penting lainnya antara gula aren serta jenis gula lain, seperti gula pasir putih maupun brown sugar, juga terletak pada kandungan gizi yang dikandungnya. Gula aren mempunyai sejumlah nutrisi penting dalam jumlah yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan gula lain.
Sejumlah zat gizi yang ditemukan dalam gula aren, dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia diantaranya adalah kalium, zat besi, serat makanan, magnesium, serta senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh.
Gula aren juga diketahui mengandung kadar lemak yang rendah serta nilai indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir putih, yang artinya gula tersebut tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis.
Walau begitu, penting untuk diketahui bahwa sebagian besar nutrisi yang terkandung dalam gula aren hadir dalam jumlah yang tergolong kecil dan tidak cukup signifikan ketika dikonsumsi sebagai satu-satunya sumber gizi. Satu-satunya nutrisi yang ada dalam kadar yang cukup tinggi dan dominan dalam gula aren ialah kalium, yaitu mineral yang amat penting untuk berbagai fungsi tubuh.
Ini manfaat gula aren yang dapat dirasakan untuk kesehatan tubuh:
1. Kendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi, yang dalam dunia medis dikenal sebagai hipertensi, adalah salah satu kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai karena dapat memicu berbagai komplikasi serius. Apabila tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan berat, seperti serangan stroke, penyakit jantung koroner, hingga gangguan pada fungsi ginjal yang berujung pada penyakit ginjal kronis.
Untuk menjaga tekanan darah tetap berada dalam batas normal, maka sangat dianjurkan agar seseorang menerapkan pola hidup sehat secara konsisten. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan membatasi konsumsi garam atau makanan tinggi natrium serta memperbanyak asupan makanan yang bergizi, seperti sayur, buah, dan sumber nutrisi alami lainnya.
Salah satu zat gizi yang berperan penting untuk menurunkan tekanan darah adalah kalium. Zat tersebut diketahui mampu membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan mendukung fungsi pembuluh darah. Gula aren merupakan salah satu sumber alami yang mengandung kalium, sehingga berpotensi memberikan manfaat untuk penderita hipertensi.
Meski demikian, walau gula aren mengandung kalium, tidak disarankan untuk mengandalkan gula ini sebagai sumber utama asupan kalium harian. Hal tersebut disebabkan karena konsumsi gula dalam jumlah berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping yang merugikan, seperti meningkatkan risiko kerusakan pada gigi serta memicu terjadinya obesitas jika dikonsumsi tanpa pengendalian.
2. Turunkan risiko batu ginjal
Batu ginjal merupakan kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya massa keras menyerupai batu di dalam ginjal, dan kondisi tersebit bisa terbentuk dari berbagai jenis zat. Salah satu jenis batu ginjal yang paling umum dijumpai adalah batu yang berasal dari endapan kalsium, yakni penumpukan mineral kalsium yang mengkristal dan kemudian membentuk batu di saluran kemih.
Menurut temuan dalam sebuah penelitian, kekurangan asupan kalium dalam pola makan sehari-hari mampu meningkatkan kemungkinan terbentuknya endapan kalsium di dalam ginjal. Ketika kadar kalium dalam tubuh rendah, keseimbangan elektrolit terganggu, serta hal ini dapat memicu pengendapan kalsium yang lama kelamaan berkembang menjadi batu ginjal.
Oleh sebab itu, untuk menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal, amat disarankan agar anda mencukupi kebutuhan kalium harian secara konsisten. Kebutuhan kalium harian bagi orang dewasa yang sehat umumnya berkisar diantara 3.500 sampai dengan 4.700 miligram per hari, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Kalium ini dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, termasuk buah, sayuran, dan beberapa bahan alami seperti gula aren. Walau kandungan kaliumnya tidak sebanyak sumber lainnya, gula aren tetap dapat menjadi salah satu alternatif tambahan untuk membantu memenuhi kebutuhan kalium harian anda.
3. Jaga kadar gula darah
Apabila dibandingkan dengan jenis gula lainnya, seperti gula pasir putih atau brown sugar, gula aren mempunyai keunggulan dalam hal indeks glikemik yang lebih rendah. Indeks glikemik yang rendah menunjukkan bahwa ketika gula aren dikonsumsi, lonjakan kadar gula darah dalam tubuh tidak terjadi secara drastis atau tiba-tiba, melainkan berlangsung lebih perlahan dan terkontrol.
Kondisi ini mampu memberikan manfaat tersendiri, terutama bagi individu yang menderita diabetes atau memiliki risiko tinggi terhadap gangguan gula darah. Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil amat penting untuk mencegah komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan jangka panjang.
Walau demikian, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang benar-benar kuat dan meyakinkan yang menunjukkan bahwa konsumsi gula aren secara rutin mampu mencegah lonjakan gula darah atau secara langsung membantu mengendalikan kadar gula dalam tubuh. Oleh karena itu, klaim mengenai manfaat gula aren sebagai pengendali diabetes masih memerlukan penelitian tambahan serta kajian ilmiah yang lebih mendalam agar dapat dipastikan kebenarannya.
4. Jaga kesehatan tulang
Kalium merupakan salah satu mineral penting yang telah diketahui mempunyai peran besar dalam menjaga kesehatan tulang. Berdasarkan hasil dari sebuah studi ilmiah, mengonsumsi kalium dalam jumlah yang cukup setiap harinya bisa membantu menjaga keseimbangan kadar kalsium yang tersimpan di dalam tulang. Keseimbangan ini penting karena kalsium adalah komponen utama pembentuk tulang yang kuat. Dengan mencukupi kebutuhan kalium, risiko terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis pun mampu ditekan.
Meskipun gula aren mengandung kalium, hingga saat ini belum tersedia penelitian ilmiah yang secara khusus membuktikan bahwa konsumsi gula aren mampu secara efektif menjaga atau meningkatkan kesehatan tulang. Oleh sebab itu, untuk mendukung kesehatan tulang secara menyeluruh, anda tetap perlu memperhatikan asupan nutrisi lain yang juga berperan penting, seperti vitamin D serta kalsium.
Selain dari makanan, menjaga kekuatan tulang juga perlu dilakukan melalui aktivitas fisik yang teratur, contohnya olahraga beban atau latihan kekuatan. Dengan menerapkan pola hidup sehat secara menyeluruh, tulang anda akan tetap kuat serta terhindar dari berbagai gangguan kesehatan tulang di kemudian hari.