
KabarMakassar.com – Apiaty Amin Syam menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah sebagai Calon Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Makassar dari Partai Golkar.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menargetkan hasil verifikasi administrasi atas nama Apiaty Amin Syam akan diserahkan ke DPRD Makassar pada Rabu (04/06) besok.
Ia menegaskan bahwa bila seluruh persyaratan administratif telah terpenuhi dan proses di DPRD berjalan lancar, maka dirinya akan siap turun tangan kembali ke dunia legislatif.
“Alhamdulillah, kalau memang itu sudah memenuhi persyaratan, secara otomatis saya sebagai PAW harus siap. Siap dalam arti memenuhi syarat, dan siap juga dengan amanah yang akan diemban,” ujar Apiaty, kepada KabarMakassar, Selasa (03/06).
Apiaty menegaskan bahwa jika dirinya resmi menjabat sebagai anggota DPRD, fokus utamanya adalah menyuarakan aspirasi masyarakat yang selama ini masih belum tersentuh secara optimal, terutama dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
“Saya ingin mendorong agar masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses terhadap fasilitas seperti kartu BPJS mandiri dan layanan kesehatan lainnya bisa segera dibantu. Masih banyak yang tertinggal dan perlu perhatian khusus,” ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan dasar seperti jaminan kesehatan sangat penting, khususnya bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah. Oleh karena itu, dirinya berkomitmen memperjuangkan penganggaran dan regulasi yang lebih pro-rakyat dalam hal akses kesehatan.
Selain itu, Apiaty menyoroti pentingnya pengembangan ekonomi masyarakat. Ia melihat bahwa upaya peningkatan taraf hidup warga masih perlu penguatan, termasuk dengan mendorong program-program ekonomi kerakyatan dan pembangunan infrastruktur yang menopang kegiatan ekonomi lokal.
Apiaty juga bertekad meningkatkan kualitas peran DPRD dalam menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Menurutnya, banyak harapan masyarakat yang belum sepenuhnya bisa diwujudkan karena keterbatasan anggaran dan prioritas pemerintah.
“Kita ingin ke depan peran DPRD tidak hanya hadir secara formal, tapi benar-benar aktif memperjuangkan kebutuhan rakyat. Masyarakat ingin diperhatikan dan itu tugas kami sebagai wakil mereka,” tegasnya.
Meski belum mengetahui ke komisi mana ia akan ditempatkan, Apiaty menyatakan siap menyesuaikan diri dan berkontribusi di bidang apa pun yang menjadi tugasnya.
“Saya belum tahu saya mau ditempatkan di komisi mana, tapi apapun itu, saya siap bekerja. Tidak ada persiapan khusus untuk pelantikan, biasa-biasa saja. Yang penting siap kerja,” ucapnya.
Apiaty sebelumnya pernah duduk di DPRD Makassar dan kini berpeluang kembali melalui mekanisme PAW.
Sebelumnya, Komisioner KPU Kota Makassar, Sri Wahyuningsih, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat resmi dari DPRD Makassar sejak 28 Mei 2024, yang menyampaikan kekosongan kursi Fraksi Golkar menyusul wafatnya anggota dewan Ruslan Mahmud.
“Kalau tidak ada kendala, Insya Allah hasil verifikasi akan kami serahkan hari Rabu,” ujar Sri saat dikonfirmasi, Senin (02/06).
Verifikasi administrasi dilakukan untuk memastikan kelayakan calon pengganti. KPU memeriksa sejumlah aspek, seperti status jabatan di BUMN, profesi notaris, serta kemungkinan adanya proses hukum pidana yang sedang dijalani calon.
“(Jika memiliki jabatan lain) diminta untuk mengundurkan diri. Kalau terkait pidana dan sudah memiliki kekuatan hukum tetap, tentu tidak memenuhi syarat,” tegas Sri.
Hal ini, lanjutnya, mengacu pada Pasal 19 Ayat 2 PKPU Nomor 6 Tahun 2017, untuk memastikan kelayakan calon. Selain itu, KPU juga meninjau kembali hasil Pemilu 2024 guna memastikan urutan perolehan suara.
Diketahui, Apiaty Amin Syam diketahui meraih 3.572 suara terbanyak kedua di internal Golkar Makassar untuk daerah pemilihan Makassar I yang meliputi Kecamatan Makassar, Rappocini, dan Ujung Pandang.