
KabarMakassar.com – Jajaran Sekretariat DPRD Kota Makassar menggelar apel pagi perdana di lapangan tenis kantor sekretariat, Senin (08/09).
Apel ini menjadi momentum penting setelah tragedi kebakaran yang melanda Gedung DPRD Makassar pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.
Apel dipimpin langsung Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, yang memberikan arahan khusus kepada seluruh pegawai.
Ia menegaskan bahwa keterbatasan pasca musibah tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan terhadap pimpinan dan anggota dewan.
“Peningkatan kinerja tetap harus dijalankan, walaupun dengan keterbatasan yang ada. Yang terpenting adalah kekompakan, kerja sama, dan pemanfaatan fasilitas secara baik untuk mendukung tugas-tugas kedewanan,” ujar Andi Rahmat.
Menurutnya, apel perdana ini bukan sekadar rutinitas, tetapi simbol kebangkitan semangat jajaran sekretariat setelah musibah besar.
Ia menekankan bahwa Sekretariat DPRD adalah unsur pendukung utama yang memegang peranan vital dalam menunjang kinerja lembaga legislatif.
“Pelayanan kepada pimpinan dan anggota DPRD harus tetap dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Inilah tugas utama kita yang tidak boleh terhenti,” tambahnya.
Dalam apel tersebut, jajaran Sekretariat DPRD juga menggelar doa bersama untuk rekan kerja yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung DPRD. Dengan penuh haru, Andi Rahmat menyampaikan belasungkawa mendalam.
“Kita berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Meski gedung DPRD Makassar tengah dalam pemulihan, Andi Rahmat menegaskan seluruh pegawai harus tetap menjaga semangat kerja.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan, kedisiplinan, dan dedikasi demi memberikan pelayanan terbaik tidak hanya untuk pimpinan dan anggota dewan, tetapi juga untuk masyarakat.
“Sekretariat DPRD Makassar akan terus menjaga semangat kerja, kebersamaan, serta dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Sedangkan terkait lokasi pilihan kantor sementara pihaknya berencana di Perumnas Hertasning. Proses finalisasi kini tinggal menunggu waktu.
“Sudah dibahas di salah satu tempat, di Perumnas. Kami mungkin di situ, insyaallah di Hertasning di situ,” ujar.
Seluruh opsi gedung sebelumnya sudah melalui tahap penjajakan. Pihaknya menargetkan keputusan final bisa ditetapkan dalam waktu dekat.
“Semua tahap penjajakan. Mudah-mudahan hari ini Senin, sudah ada yang mengerucut lebih dalam,” katanya.
Katanya ada beberapa opsi gedung, termasuk Perumnas Hertasning, Universitas 17 Agustus, dan PELNI. Namun, kini pilihan mengarah ke Perumnas Hertasning.
“Yang 3 itu sudah tahap penjajakan. Sekarang ini komunikasi kita,” Pungkasnya.