Azhar Arsyad Siapkan Kader Militan, Target Menang Lewat Dua Pilar

5 hours ago 5
Azhar Arsyad Siapkan Kader Militan, Target Menang Lewat Dua Pilar Konsolidasi Kelembagaan Kaderisasi PKB Sulsel, Dok Istimewa.

KabarMakassar.com — Menatap Pemilu 2029, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan mulai menggeliat.

Mesin politik partai berlambang bola dunia dikelilingi bintang sembilan itu resmi dipanaskan melalui konsolidasi kelembagaan kaderisasi yang kini menjadi fokus utama.

Dalam langkah strategisnya, DPW PKB Sulsel membentuk Lembaga Kaderisasi Provinsi (LKP) dan menugaskan Nasra Hasse sebagai Ketua LKP berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 833/DPW-37/01/V/2025 tertanggal 12 Mei 2025. Penunjukan Nasra bukan tanpa pertimbangan. Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, menegaskan bahwa proses tersebut melalui mekanisme internal partai secara menyeluruh.

“Beliau orang baru tapi stok lama. Pengalamannya sebagai koordinator pendamping desa serta kedekatannya dengan kultur PKB jadi alasan utama. Ia akan menjadi ujung tombak penguatan kaderisasi,” tegas Azhar, Rabu (21/5).

Langkah PKB Sulsel tak berhenti di level provinsi. Secara simultan, seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB kabupaten/kota se-Sulsel tengah menyusun struktur Lembaga Kaderisasi Kabupaten/Kota (LKK), sebagai perpanjangan tangan LKP. Semua SK LKK nantinya akan dilaporkan ke LKP dan menjadi dasar pelaksanaan kaderisasi yang ditargetkan rampung hingga akhir 2025.

Syarat menjadi kader telah ditetapkan melalui petunjuk teknis partai, yakni berusia antara 17 hingga 35 tahun. Kegiatan ini bukan hanya ditujukan sebagai seremonial pengkaderan, melainkan bagian dari reposisi ideologisasi dan regenerasi kekuatan politik PKB.

Menurut Azhar, pengkaderan tidak hanya soal menanamkan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) Nahdlatul Ulama, tetapi juga adaptasi terhadap dinamika lokal Sulsel.

“Kita dorong format kaderisasi yang khas. Tidak melulu idiologisasi nasional, tetapi juga budaya lokal Sulsel harus hidup dalam tubuh kader PKB,” ujarnya.

Untuk menunjang itu, DPW PKB Sulsel terlebih dahulu akan melatih para instruktur melalui program Training of Instructors (TOI). Langkah ini menjadi bekal bagi DPC agar memiliki SDM yang mampu mentransfer nilai dan visi partai secara efektif dan berkelanjutan.

“TOI bukan hanya untuk memperkuat kapasitas instruktur, tapi juga memperkuat pengurus di DPC. Ini akan memicu iklim organisasi yang sehat dan progresif,” kata Azhar.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa PKB adalah partai berbasis kader, bukan partai musiman. Karenanya, pengkaderan harus menjadi agenda permanen partai demi menjaga kontinuitas perjuangan politik yang berakar pada umat.

“Kalau dulu kita lakukan ritual politik setiap tahun, sekarang ini adalah perhelatan lima tahunan. Kalau kita diam, kita akan kehilangan momen dan daya saing. Maka kaderisasi adalah jalan untuk bertahan dan menang,” tegasnya.

Azhar menyebut ada dua pilar kemenangan politik yang harus digenjot sejak dini, infrastruktur dan elektabilitas calon legislatif. Namun bagi PKB, infrastruktur kaderisasi adalah fondasi utama.

“Elektabilitas bisa dibentuk, tapi infrastruktur kader adalah ujung tombak yang tidak bisa dibuat secara instan,” tegasnya.

Sementara itu, Nasra Hasse yang kini menakhodai LKP PKB Sulsel menyampaikan pihaknya telah membagi wilayah Sulsel ke dalam delapan zona untuk memudahkan distribusi dan koordinasi kaderisasi di tiap DPC.

“Target kami jelas: semua SK LKK harus rampung dalam waktu dekat. Ini adalah langkah awal memanaskan mesin partai menuju 2029,” kata Nasra usai memimpin rapat perdana LKP di Kantor DPW PKB Sulsel.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal, Anggota DPRD Sulsel Andi Muh Anwar Purnomo, unsur Perempuan Bangsa, serta jajaran pengurus DPW PKB lainnya. Atmosfernya penuh semangat, menandai awal dari perjalanan panjang menuju suksesi politik lima tahun ke depan.

Bagi PKB Sulsel, pengkaderan bukan hanya kewajiban struktural, tapi mandat ideologis. Dan di pundak para kader muda yang kini mulai dijaring, partai menaruh harapan besar untuk mengukir sejarah baru di 2029.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news