
KabarMakassar.com — Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Palopo, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palopo menggelar sosialisasi bertema ‘Netralitas ASN dalam Rangka Mewujudkan Demokrasi yang Berintegritas’.
Kegiatan yang digelar di Aula Ratona, Rabu (21/5/2025), ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesiapan dan menjaga marwah demokrasi di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), lembaga yudikatif, serta perwakilan TNI dan Polri. Sosialisasi ini menjadi ajang konsolidasi moral dan profesionalisme, khususnya bagi ASN, agar tidak terseret dalam pusaran politik praktis yang dapat merusak kualitas demokrasi.
Hadir langsung dalam kegiatan ini, Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Dr. Herwyn Malonda, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN sebagai garda depan pelayanan publik.
“PSU bukan hanya urusan KPU dan Bawaslu, ini adalah tanggung jawab bersama. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri yang terus menjaga suasana kondusif di Palopo. Dukungan stabilitas ini adalah kunci utama kelancaran pemungutan suara,” ujar Herwyn.
Ia mengungkapkan bahwa Palopo merupakan salah satu dari 24 daerah di Indonesia yang harus menyelenggarakan PSU akibat terjadinya pelanggaran serius dalam pelaksanaan pemilu sebelumnya. Beberapa daerah bahkan harus mengganti pasangan calon karena pelanggaran tersebut.
“Ini bukan sekadar pengulangan teknis, tapi koreksi terhadap proses demokrasi. Kita ingin memastikan bahwa hasil pemilu benar-benar mencerminkan kehendak rakyat, bukan hasil manipulasi,” tambahnya.
Herwyn juga menitipkan pesan kepada ASN agar menjaga netralitas secara sungguh-sungguh, tidak memihak, serta tetap menjalankan tugas pemerintahan secara profesional. Baginya, ASN yang netral adalah fondasi dari pemilu yang adil dan berintegritas.
“Suksesnya PSU di Palopo akan menjadi cerminan kedewasaan demokrasi lokal. Siapa pun yang terpilih nantinya, itulah takdir yang terbaik untuk Kota Palopo. Tugas kita adalah memastikan prosesnya berjalan jujur dan adil,” tegas Herwyn.
Senada dengan itu, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, juga menyampaikan bahwa perhatian pusat terhadap PSU di Palopo sangat besar. Menurutnya, PSU kali ini menjadi uji kredibilitas dan integritas lembaga penyelenggara pemilu, termasuk para pemangku kepentingan di daerah.
“Kami ingin pelaksanaan PSU benar-benar bersih. ASN harus menjadi contoh dalam menjaga netralitas. Jangan terlibat dalam aktivitas yang bisa dianggap keberpihakan,” tegas Mardiana.
Ia menambahkan bahwa PSU akan digelar pada tanggal 24 Mei 2025. Seluruh warga yang memiliki hak pilih diimbau untuk datang ke TPS dan menyalurkan suaranya sesuai hati nurani. Tak lupa, ia mengajak seluruh unsur media dan masyarakat sipil untuk turut mengawal jalannya proses pemungutan suara.
“Demokrasi bukan milik penyelenggara saja. Media, tokoh masyarakat, dan pemuda juga punya peran besar menjaga agar proses ini tetap transparan dan terpercaya,” tuturnya.
Sosialisasi ini sekaligus menjadi penanda dimulainya masa tenang yang diisi dengan edukasi dan kampanye kesadaran hukum kepada ASN dan masyarakat. Bawaslu berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen netralitas ASN dan menjadi fondasi kuat dalam menciptakan iklim pemilu yang sehat, adil, dan berintegritas di Kota Palopo.
Dengan atmosfer kondusif yang terus dijaga dan sinergi lintas sektor yang solid, PSU Kota Palopo diharapkan menjadi titik balik dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap demokrasi lokal.