
KabarMakassar.com – Buah Anggur dikenal sebagai salah satu buah dengan ribuan varietas dan warna berbeda. Meski demikian, hampir semua jenis anggur mengandung nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh, mulai dari vitamin, serat, hingga antioksidan.
Laman Medical News Today melaporkan, kandungan antioksidan pada anggur terbukti dapat menurunkan risiko berbagai penyakit berbahaya.
Beberapa penelitian menyebut antioksidan dalam buah ini mampu membantu mencegah pertumbuhan kanker, termasuk pada getah bening, hati, lambung, payudara, usus besar, hingga kulit.
Selain itu, anggur kaya akan kalium yang bermanfaat untuk menetralkan efek natrium dalam darah. Kandungan ini berperan mengurangi risiko retensi cairan sekaligus membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tidak hanya itu, buah dari keluarga Vitaceae ini juga mengandung banyak serat yang baik bagi kesehatan sistem kardiovaskular, termasuk jantung dan pembuluh darah.
Serat dan air pada anggur juga membantu menjaga hidrasi tubuh. Dengan begitu, pergerakan usus tetap teratur dan risiko sembelit dapat ditekan.
Efek Samping Konsumsi Anggur
Meski memiliki banyak manfaat, anggur juga memiliki sisi lain yang perlu diwaspadai. Berdasarkan data dari berbagai sumber, berikut sejumlah efek samping yang mungkin muncul jika mengonsumsi anggur berlebihan:
1. Sakit Perut
Terlalu banyak makan anggur dapat memicu sakit perut. Menurut laman Eat This, hal ini disebabkan oleh kandungan fruktosa yang cukup tinggi, yakni sekitar 12,3 gram per 125 gram anggur.
Fruktosa yang berlebih dapat menyebabkan gas, kembung, hingga diare. Selain itu, tanin pada kulit dan biji anggur juga bisa memicu mual jika dikonsumsi berlebihan.
2. Alergi
Meski jarang terjadi, sebagian orang bisa mengalami alergi terhadap anggur. Gejalanya mulai dari gatal-gatal dan bercak merah pada kulit, hingga dalam kasus parah dapat memicu anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang berpotensi mengancam nyawa. Untuk memastikannya, diperlukan tes alergi dari dokter.
3. Kadar Gula Darah Naik
Satu cangkir anggur mengandung sekitar 23,4 gram gula. Konsumsi berlebihan bisa membuat kadar gula darah melonjak.
Namun, penelitian juga menemukan bahwa anggur mengandung resveratrol yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tetap memiliki manfaat bagi pengendalian gula darah.
Indeks glikemiknya pun relatif rendah, sehingga masih aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
4. Feses Berubah Warna
Mengonsumsi anggur, terutama dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan feses berwarna hijau.
Hal ini dipicu oleh pigmen alami klorofil pada anggur hijau yang tidak sepenuhnya terurai dalam sistem pencernaan.
Konsumsi Secukupnya
Dengan kandungan gizi yang melimpah, anggur tetap menjadi buah yang menyehatkan bila dikonsumsi dalam porsi wajar.
Para ahli menyarankan agar anggur dijadikan bagian dari pola makan seimbang, bukan dikonsumsi secara berlebihan.