Diduga Sebar Propaganda ISIS, Pelajar SMA di Gowa Ditangkap Densus 88

3 days ago 9
Diduga Sebar Propaganda ISIS, Pelajar SMA di Gowa Ditangkap Densus 88 Barang bukti milik terduga teroris yang diamankan di Gowa (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Seorang pelajar SMA berinisial MAS (18) ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme dan aktif menyebarkan propaganda radikal melalui media sosial.

Terduga terorisme MAS (18) ditangkap di Kabupaten Gowa, pada Sabtu (24/05) sekitar pukul 17.20 Wita, saat dirinya sedang membeli air mineral isi ulang.

PPID Densus 88 AT Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan bahwa pelajar SMA tersebut diduga aktif menyebarkan konten yang berkaitan dengan ideologi terorisme ISIS di sosial media.

“Aktif dalam sebuah kanal komunikasi digital yang menyebarkan konten-konten berkaitan dengan ideologi ISIS, termasuk ajakan melakukan aksi pengeboman terhadap tempat ibadah,” kata Mayndra dalam keterangan tertulis, Minggu (26/05).

Berdasarkan hasil penyelidikan, terduga teroris tersebut mengelola dan aktif mengirimkan berbagai postingan di Sosmed, seperti gambar, video, rekaman suara dan tulisan yang berisi propaganda ISIS, sejak Desember 2024.

“Yang berisi propaganda Daulah Islamiyah (ISIS) di sebuah grup WhatsApp bernama (Daulah Islamiah) yang dibuat sejak Desember 2024,” ungkapnya.

Dalam kanal tersebut, kata Mayndra, terdapat diskusi terkait hukum penggunaan bom bunuh diri dalam konteks perang yang mencerminkan ajaran ekstremis ISIS.

“Nomor telepon yang digunakan oleh MAS teridentifikasi sebagai pengelola utama kanal tersebut,” bebernya.

Selain mengamankan terduga teroris, Densus 88 Antiteror juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Blade dan satu unit ponsel merek Oppo A3X yang diduga digunakan untuk aktivitas komunikasi dan penyebaran konten terorisme.

Saat ini, MAS telah diamankan untuk proses interogasi lebih lanjut serta pengembangan penyidikan.

“Tim Densus 88 berkomitmen untuk terus memberantas jaringan terorisme, termasuk yang memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana penyebaran ideologi radikal,” ujarnya.

Densus 88 mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sebelumnya, Ketua RT setempat, Nasir Daeng Nai menuturkan bahwa sehari-hari MAS hanya beraktivitas mengajar mengaji di rumah Tahfidz Alquran gratis di Kabupaten Gowa.

“Kalau informasi tadi itu, ada diduga teror itu. (Teroris) begitu,” kata Daeng Nai.

Daeng Nai menerangkan bahwa pemuda tersebut ditangkap pada saat hendak membeli air isi ulang oleh personel Densus 88.

“Saya tidak tahu, dia disana hanya mengajar. Kayaknya dari Polda Sulsel, Densus yang bawa. Kejadiannya sore jam 17.30 WITA,” ungkapnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto mengaku belum mengetahui terkait peristiwa penangkapan terduga teroris di Kabupaten Gowa.

“Maaf ya, belum ada info,” kata Didik kepada wartawan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news