DPRD Makassar Kritisi Program Iuran Sampah Gratis Munafri yang Dinilai Tak Sesuai Janji

3 hours ago 2
Anggota DPRD Makassar Kritisi Program Iuran Sampah Gratis Munafri yang Dinilai Tak Sesuai Janji Anggota DPRD Makassar dari Fraksi NasDem, Jufri Pabe (Kenakan Peci) dan Andi Odhika, Dok Sinta KabarMakassar.

KabarMakassar.com — Kritik terhadap program iuran sampah gratis yang digagas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakilnya Aliyah Mustika Ilham terus bergulir.

Tak hanya datang dari Andi Odhika, kini giliran Jufri Pabe yang juga Anggota DPRD Makassar dari Fraksi NasDem, Ia angkat bicara soal implementasi program yang dinilainya jauh dari harapan publik.

Jufri mengungkapkan bahwa dirinya banyak menerima keluhan dari konstituen terkait pelaksanaan program iuran sampah gratis yang sejak awal digaungkan tanpa syarat.

“Janji kampanyenya jelas, iuran sampah gratis untuk masyarakat. Tapi yang terjadi sekarang justru muncul sistem cluster yang tidak dipahami warga. Ini tidak pernah dibahas tuntas di DPRD,” kritik Jufri, Sabtu (17/5/2025).

Sebagai anggota Komisi C yang membidangi layanan publik dan infrastruktur, Jufri menilai kebijakan tersebut telah bergeser dari esensi awal. Ia menyebut bahwa program yang semestinya memberi keringanan justru menimbulkan kebingungan baru.

Dalam reses terakhirnya pada Maret 2025 lalu, Jufri mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait ketidakjelasan skema penerapan program ini. Bahkan, beberapa warga mengaku masih tetap diminta membayar iuran seperti biasa.

“Program unggulan seperti ini harusnya jelas, transparan, dan tidak berubah-ubah. Kalau ada syarat atau pembatasan, harus dibicarakan secara terbuka dan melibatkan DPRD. Jangan sampai ini hanya jadi pencitraan semata,” katanya.

Jufri menegaskan pihak legislatif akan mendorong pembahasan khusus di DPRD untuk mengevaluasi dan meluruskan arah kebijakan tersebut agar benar-benar sesuai dengan janji kampanye dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di tengah tekanan ekonomi pascapandemi dan lonjakan harga bahan pokok.

Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi publik yang baik dari pemerintah kota agar masyarakat tidak salah memahami maksud dari kebijakan yang diterapkan.

“Jangan biarkan warga bingung sendiri. Kalau janji iuran gratis, ya harus gratis. Kalau ada kategori atau klasifikasi, itu harus dijelaskan sejak awal,” tegasnya.

Program iuran gratis termasuk dalam pengangkutan sampah merupakan salah satu komitmen populis pasangan Munafri-Aliyah saat berkampanye. Namun, kritik dari wakil rakyat kini menjadi indikator bahwa janji tersebut belum sepenuhnya berhasil diterjemahkan ke dalam kebijakan yang konsisten di lapangan.

DPRD Makassar berharap Pemkot Makassar melakukan keterbukaan dan akuntabilitas dalam setiap program yang menyangkut hajat hidup masyarakat.

Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi NasDem, Andi Odhika, menyebut program belum dibahas bersama di DPRD Makassar, dan penerapannya pun belum bersifat final.

“Kita tunggu pembahasan resmi di DPRD. Tapi sejak sekarang kita tegaskan, Fraksi NasDem akan tagih janji-janji ini. Jangan sampai program populis hanya jadi alat kampanye tapi tidak disiapkan secara matang,” tegasnya.

Odhika berharap pembahasan mendatang di DPRD dapat mengembalikan arah kebijakan ke jalur yang transparan dan berpihak pada warga.

“Kita (Dewan) Wakil Rakyat, jadi kita sampaikan apa-apa yang menjadi keluhan mereka dan ini akan kita kawal,” tutupnya

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news