Efisiensi Anggaran Pangkas Jumlah Reses DPRD Makassar Tahun Ini

3 hours ago 3
Efisiensi Anggaran Pangkas Jumlah Reses DPRD Makassar Tahun Ini Ketua Bamus sekaligus Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq (Dok : Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar kembali menyusun peta jalan kegiatan mereka sepanjang tahun ini. Agenda tersebut dibahas dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang digelar di Ruang Banggar DPRD Makassar, Rabu (21/05).

Rapat ini menjadi ajang penting bagi para legislator dalam merancang langkah strategis untuk memperkuat fungsi pengawasan, legislasi, dan penganggaran.

Ketua Bamus sekaligus Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, mengungkapkan bahwa sebanyak delapan agenda utama telah dirumuskan untuk dijalankan tahun ini.

Agenda-agenda tersebut mencakup kegiatan reses, rapat kerja bersama komisi-komisi dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta sejumlah kegiatan kedewanan lainnya yang bersifat strategis.

“Ada agenda reses yang akan kita laksanakan. Kemudian juga ada rapat kerja bersama dengan Komisi-komisi dan SKPD. Dan kita juga akan melaksanakan reses yang tadi yang akan kita jalankan,” ungkap Anwar Faruq.

Namun, perhatian khusus justru diberikan terhadap pelaksanaan agenda reses yang kini mengalami pengurangan jumlah pelaksanaan. Jika sebelumnya kegiatan reses digelar sebanyak tiga kali dalam setahun, tahun ini hanya direncanakan dua kali saja.

Pengurangan ini terjadi sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.

Anwar Faruq menyayangkan pengurangan tersebut, mengingat reses merupakan salah satu instrumen penting dalam menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintahan.

Ia menegaskan bahwa reses bukan sekadar formalitas, melainkan kewajiban konstitusional yang diatur dalam undang-undang.

“Reses ini kan ketentuan daripada undang-undang. Dan perlu kita ini turun untuk mendengarkan apa yang masyarakat butuhkan,” tegas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Menurutnya, hasil reses menjadi salah satu bahan penting dalam penyusunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang nantinya menentukan arah pembangunan daerah.

Setiap aspirasi yang diserap selama masa reses, akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan dan diusulkan agar masuk dalam program prioritas.

“Dan reses ini juga menjadi bahan untuk nanti diadakannya musrenbang. Sehingga amat disayangkan jika untuk penghematan ini reses itu dihilangkan. Karena amanatnya undang-undang,” lanjutnya.

Atas dasar urgensi itu, Anwar Faruq menyatakan bahwa pihaknya akan kembali mengusulkan agar agenda reses dapat dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Usulan tersebut akan disampaikan saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) mendatang.

“Mudah-mudahan bisa. Karena agenda reses ini punya dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dengan komitmen tersebut, DPRD Makassar menunjukkan keseriusannya dalam menjaga fungsi representasi rakyat tetap hidup, meski di tengah keterbatasan anggaran.

Agenda-agenda yang telah disusun bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dari komitmen legislator untuk terus mendengarkan, menyerap, dan memperjuangkan suara warga kota.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news