
KabarMakassar.com — Suasana penuh haru menyelimuti Perumahan Grand Sulawesi, Kabupaten Gowa, Kamis (11/09).
Empat keluarga korban peristiwa demonstrasi di Makassar resmi menerima rumah subsidi dari pemerintah sebagai bentuk kepedulian negara atas tragedi 29 Agustus lalu.
Rumah layak huni tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Hadir pula Wakil Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Bupati Gowa, Bupati Bone, serta jajaran Forkopimda.
Empat keluarga penerima adalah keluarga almarhum Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Saiful Akbar, dan Rusdamdiansyah. Mereka tampak menitikkan air mata saat menerima kunci rumah, seraya menyampaikan rasa syukur atas perhatian besar pemerintah.
Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa pemberian rumah ini merupakan arahan langsung Presiden RI. “Ini adalah bentuk kepedulian negara kepada para korban. Kita berharap peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, baik di Sulawesi Selatan maupun di daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Di satu sisi, Tito juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) untuk melakukan rehabilitasi gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel yang dibakar massa. Tim dari Kemenpu disebut sudah melakukan peninjauan.
“Saya sudah diskusi langsung dengan Pak Menteri PU itu akan dilaksanakan oleh PU dan timnya sudah datang ke sini. Jadi Kita harapkan semua rekonstruksi secepat mungkin,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyebut rumah subsidi ini tidak hanya sekadar hunian, tetapi simbol kehadiran negara. “Atas nama Republik Indonesia, kami menyerahkan empat rumah subsidi kepada empat keluarga korban. Kami pastikan rumah ini layak huni, berkualitas, dan semoga membawa kebahagiaan,” kata Ara, sapaan akrabnya.
Ara juga memuji kesiapan Pemerintah Kota Makassar yang dinilai sigap menyiapkan lokasi dan hunian yang berkualitas. “Terima kasih Bapak Wali Kota telah menyiapkan rumah yang layak. Tadi saya melihat perumahan yang disiapkan, masyarakatnya tampak berbahagia,” tambahnya.
Sedangkan Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. “Hadiah ini memang bukan pengganti kepergian saudara-saudara kita, tetapi menjadi keringanan bagi keluarga dalam menjalani kehidupan ke depan. Doa kita bersama semoga para almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Munafri.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak awal, Pemerintah Kota Makassar telah melakukan berbagai intervensi, mulai dari pendampingan langsung, hingga penyaluran bantuan bersama pihak swasta.
Prosesi serah terima berlangsung dengan khidmat. Di tengah isak tangis keluarga, doa dan ucapan terima kasih terus mengalir, menandai momen kepedulian pemerintah pusat maupun daerah terhadap warga yang kehilangan akibat demonstrasi berdarah tersebut.