Fatmawati Rusdi Dampingi Penyerahan Rumah Subsidi untuk Korban Demo

1 day ago 4
Fatmawati Rusdi Dampingi Penyerahan Rumah Subsidi untuk Korban Demo Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi mendampingi Mendagri dan Menteri PKP menyerahkan rumah subsidi untuk korban demo (dok. Ist)

KabarMakassar.com — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan peristiwa demonstrasi akhir Agustus lalu menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban.

Dia hadir langsung dalam penyerahan bantuan rumah subsidi kepada empat keluarga korban demonstrasi di Makassar, Kamis (11/09/2025).

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya menyampaikan duka cita mendalam. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Fatmawati menilai bantuan rumah subsidi yang diberikan pemerintah bukan hanya bentuk empati, melainkan juga simbol kasih sayang dan kepedulian negara.

“Rumah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kebersamaan dan harapan. Semoga rumah-rumah ini menjadi tempat bernaung yang membawa keberkahan,” ucap Fatmawati.

Dia juga mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting dalam menjaga harmoni di Sulawesi Selatan.

“Mari kita senantiasa mengedepankan cara damai dan bermartabat dalam menyampaikan aspirasi. Kita jaga Sulawesi Selatan sebagai daerah yang aman dan sejahtera,” katanya.

Fatmawati menutup sambutannya dengan memberikan apresiasi kepada Kementerian PKP, Kemendagri dan seluruh pihak yang berkontribusi.

“Semoga kepedulian ini menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua,” tutur Fatmawati.

Penyerahan bantuan berlangsung di Perumahan BTN Grand Sulawesi, Lingkungan Cambaya, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Kunci rumah subsidi diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Gowa, Wali Kota Makassar, Bupati Bone, Wakil Bupati Wajo, serta perwakilan keluarga korban.

Empat korban yang mendapat perhatian pemerintah adalah Rusdamdiansyah alias Dandi (25), pengemudi ojek online; Muhammad Akbar Basri (Abay), fotografer Humas DPRD Kota Makassar; Syahrina Wati, staf DPRD Kota Makassar; serta Syaiful Akbar (43), Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa negara wajib hadir memberi perhatian kepada korban.

“Selain langkah dialog dan cooling down, negara juga melakukan rekonstruksi atas kerugian yang ditimbulkan. Untuk korban, sudah menjadi kewajiban negara untuk memberi bantuan,” kata Tito.

Dia juga menyampaikan belasungkawa mendalam serta doa tulus agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

“Kita doakan almarhum dan almarhumah agar diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya. Dan mari kita berdoa agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyebut kehadirannya bersama jajaran menteri merupakan bentuk komitmen Presiden.

“Saya tahu tidak ada yang bisa menggantikan sosok almarhum dan almarhumah. Saya merasakan duka yang Bapak dan Ibu alami,” katanya.

Dia menuturkan bahwa seluruh jajaran hadir sebagai bentuk pelaksanaan langsung mandat Presiden, bahwa negara bertanggung jawab atas rakyatnya.

“Saya titip ucapan belasungkawa dari Bapak Presiden Prabowo. Kami hadir di sini para menteri atas arahan beliau. Ini adalah tanggung jawab negara,” tambah Maruarar.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news