Fatmawati Rusdi Wakili Sulsel di ICI 2025, Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jadi Fokus

1 day ago 7

KabarMakassar.com — Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi hadir langsung pada agenda International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi membuka konferensi bertaraf internasional tersebut pada Rabu (11/06).

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

“Kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha, termasuk dari luar negeri, sangat diperlukan,” ucap AHY.

“Banyak calon investor yang menunjukkan minat untuk turut serta membangun infrastruktur di Indonesia,” tambahnya.

AHY menyebut jika infrastruktur yang terintegrasi akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Ia menilai, Forum ICI 2025 merupakan momen penting untuk memperkuat kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Diketahui, terdapat lima program prioritas pembangunan infrastruktur nasional yang menjadi bagian dari visi strategis Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Pertama ada, ketahanan pangan dan air melalui rehabilitasi 25 ribu hektare irigasi serta pembangunan bendungan dan fasilitas penyimpanan air.

Kemudian, energi bersih dengan target 66 persen sumber energi nasional berasal dari energi terbarukan.

Lalu, pembangunan konektivitas dengan koridor pembangunan, jalan, pelabuhan, bandara, serta percepatan digitalisasi lewat infrastruktur broadband.

Selanjutnya, pembangunan kota hijau dan inklusif, sebagai antisipasi meningkatnya urbanisasi penduduk.

Dan terakhir, reformasi pembiayaan untuk menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan.

“Konektivitas harus menjangkau semua sudut negara kita. Infrastruktur digital kini sepenting membangun jembatan fisik, apalagi dalam pengembangan ekonomi digital,” paparnya.

Menko IPK tersebut turut menyoroti pentingnya koperasi sebagai tiang utama ekonomi nasional. Ia menyebut pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai salah satu agenda strategis Presiden.

“Presiden Prabowo secara progresif ingin membangun ribuan Koperasi Merah Putih. Koperasi harus kreatif, adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” terangnya.

Dengan partisipasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam ICI 2025 menjadi bagian dari komitmen daerah dalam menyelaraskan agenda pembangunan nasional, terkhususnya dalam sektor infrastruktur dan ketahanan pangan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen untuk terus memantapkan diri sebagai daerah lumbung pangan nasional.

Usai sebelumnya sukses dengan program Mandiri Benih Padi, maka kali ini Sulsel bersiap untuk mengembangkan benih mandiri untuk dua komoditas baru yaitu kentang serta kakao.

Sebagai informasi, Mandiri Benih Padi bukan hal baru di Sulsel. Program tersebut telah berjalan sejak 2022-2023 dan berhasil meningkatkan produksi beras di berbagai daerah.

Hal tersebut kemudian membuahkan hasil, yang menempatkan Sulsel menjadi provinsi pemasok beras tertinggi di Indonesia dan menjadi andalan sebagai lumbung pangan nasional.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman menegaskan langkah pasti dari Sulsel sebagai provinsi mandiri benih.

“Bapak Gubernur mendorong perwujudan menuju Sulsel sebagai provinsi mandiri benih. Khususnya untuk benih padi sudah dijalankan dan kini terus dilanjutkan. Apalagi Sulsel sejak dulu menjadi sentra produksi padi nasional,” ujarnya pada Selasa (20/05).

Lebih jauh dijelaskan, Pemprov Sulsel tengah mempersiapkan kemandirian benih untuk kentang dan kakao.

Pengembangan benih kentang ditargetkan tercapai dalam tiga tahun ke depan, karena selama ini pasokannya masih berasal dari luar Sulsel yaitu dari Jawa Barat. Sedangkan untuk bibit kakao kerap didatangkan dari Jawa Timur.

“Kalau kita bisa produksi sendiri disini, sehingga mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat Sulsel sendiri,” terangnya.

Tahun 2025 ini, Pemprov Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel akan menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 5 juta kilogram untuk ditanam di lahan seluas 200 ribu hektare di seluruh Sulsel.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas TPHBun Sulsel, Abdul Gafar, mengungkapkan program tersebut menyasar petani di 24 kabupaten kota.

“Jika pada 2022 dan 2023 kami salurkan 2,5 juta kilogram per tahun untuk 100 ribu hektare, tahun ini jumlahnya kami tingkatkan jadi 5 juta kilogram benih untuk 200 ribu hektare lahan,” terangnya.

Sedangkan, untuk lokasi penangkaran benih kentang, direncanakan di Kabupaten Gowa, Enrekang, dan Bantaeng. Sementara untuk kakao akan difokuskan di Kabupaten Bone juga Luwu.

Diketahui, program ini menjadi prioritas dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi.

Hal tersebut sejalan dengan upaya memperkuat hilirisasi pertanian serta mendukung target swasembada pangan nasional yang digaungkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news