Gagal Hatrick Di Senayan, Aliyah Mustika Ilham Lanjutkan Perjuangan Suami

KabarMakassar.com — Aliyah Mustika Ilham kembali mencatatkan namanya dalam sejarah politik Makassar setelah resmi terpilih sebagai Wakil Wali Kota dalam Pilkada 2024.

Perjalanan politiknya yang panjang dan penuh tantangan membuktikan bahwa ia adalah sosok yang tak mudah menyerah.

Setelah dua periode duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI sejak 2014, langkahnya sempat terhenti pada Pemilu 2024 ketika ia gagal mempertahankan kursinya di DPR RI.

Namun, kegagalan tersebut tidak membuatnya mundur dari dunia politik. Sebaliknya, ia bangkit dan kembali ke panggung pertarungan demokrasi dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Makassar mendampingi Munafri Arifuddin.

Lahir di Makassar pada 30 Maret 1969, Aliyah menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di kota kelahirannya.

Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di sekolah Katolik Rajawali sebelum melanjutkan ke Universitas Hasanuddin.

Ia menyelesaikan program diploma-3 di bidang Administrasi Pemasaran pada tahun 1990 dan kemudian meraih gelar sarjana ekonomi pada tahun 1997.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Aliyah memulai karier di dunia bisnis, bekerja di berbagai perusahaan mulai dari PT Kenari, Sempati Air, hingga PT Denpasar Group.

Dunia politik bukanlah hal baru bagi Aliyah. Sejak muda, ia aktif di berbagai organisasi, termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan dan Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Makassar.

Karier politiknya semakin menanjak setelah suaminya, Ilham Arief Sirajuddin, terpilih sebagai Wali Kota Makassar pada 2004. Saat itu, Aliyah dipercaya menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar dan aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Tahun 2013 menjadi titik balik dalam perjalanan politiknya. Ia memutuskan untuk pindah ke Partai Demokrat, mengikuti jejak suaminya.

Langkah ini membawanya ke kursi DPR RI pada Pemilu 2014, di mana ia berhasil memperoleh dukungan besar dari masyarakat Sulawesi Selatan.

Kesuksesan ini berlanjut pada Pemilu 2019, ketika ia kembali terpilih untuk periode kedua. Selama di Senayan, Aliyah dikenal sebagai legislator yang fokus pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, dan perlindungan perempuan serta anak.

Namun, pada Pemilu 2024, perjalanannya di DPR RI terhenti setelah Partai Demokrat gagal mempertahankan kursinya di Dapil Sulawesi Selatan I yang mencakup Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Kegagalan ini tidak membuat Aliyah berhenti berjuang. Tidak lama setelah Pemilu 2024, ia bangkit kembali dengan mengikuti kontestasi Pilwali Makassar sebagai calon Wakil Wali Kota berpasangan dengan Munafri Arifuddin.

Demokrat dan Golkar menjadi partai utama yang mengusung pasangan ini. Dengan dukungan kuat dari kedua partai tersebut serta pengalaman panjangnya di dunia politik, Aliyah berhasil memenangkan Pilkada Makassar 2024.

Pasangan Munafri-Aliyah yang dikenal dengan slogan “Mulia” meraih kemenangan telak dengan memperoleh 319.112 suara atau 54,72 persen suara.

Mereka berhasil mengalahkan pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi, serta Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Aliyah masih memiliki kepercayaan besar dari masyarakat Makassar untuk melanjutkan kiprahnya di dunia politik, kali ini di tingkat eksekutif.

Dengan latar belakang sebagai mantan anggota DPR RI dan pengalaman panjang dalam organisasi serta pemerintahan, Aliyah diharapkan dapat membawa perubahan dan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat Makassar.

Ia tidak hanya melanjutkan perjuangan politiknya setelah gagal hattrick di Senayan, tetapi juga meneruskan jejak sang suami, Ilham Arief Sirajuddin, yang pernah memimpin Makassar selama dua periode.

Kini, dengan posisi barunya sebagai Wakil Wali Kota, tantangan baru menantinya untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota yang lebih baik.

Navigasi pos