
KabarMakassar.com — Gen Z saat ini berada dalam pusaran tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Perkembangan zaman, tekanan sosial, dan gaya hidup digital membuat generasi muda menghadapi tekanan biologis, psikologis, dan sosial secara bersamaan.
Dalam masa transisi menuju kedewasaan, Gen Z cenderung belum stabil secara emosi, kerap menghadapi dinamika pertemanan dan percintaan, serta berhadapan dengan masalah pribadi yang bisa memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan sehat bukan sekadar terbebas dari penyakit fisik, tetapi juga mencakup kondisi mental dan sosial yang memungkinkan individu berfungsi secara optimal. Untuk mencapai kondisi tersebut, tiga aspek utama gaya hidup sehat menjadi kunci, olahraga teratur, tidur yang cukup, serta pola makan yang seimbang.
Tren olahraga kini semakin populer di kalangan Gen Z, dari aktivitas lari, gym, hingga pilates. Aktivitas fisik terbukti memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan tubuh. Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa olahraga secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2, sekaligus menjaga berat badan ideal, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan harapan hidup.
Tak hanya itu, olahraga juga berdampak positif pada kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat memperbaiki suasana hati, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, membantu mengatur pola tidur, serta meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat.
CDC merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau berat setiap minggu, disertai latihan penguatan otot dua kali seminggu.
Masalah tidur menjadi persoalan umum di kalangan Gen Z. Padatnya aktivitas harian, penggunaan gawai berlebihan, serta konsumsi kafein yang tidak terkontrol menjadi faktor utama terganggunya kualitas tidur. Padahal, tidur yang cukup memiliki peran penting dalam pemulihan tubuh dan kestabilan mental.
CDC menyarankan remaja usia 13–18 tahun tidur selama 8–10 jam per hari, sementara usia dewasa memerlukan tidur minimal 7 jam. Beberapa praktik tidur sehat yang direkomendasikan antara lain membiasakan waktu tidur yang konsisten, menjauhkan perangkat elektronik menjelang tidur, serta menghindari kafein di sore hari. Tidur siang singkat selama 20–25 menit juga bisa membantu mengembalikan energi di tengah kesibukan.
Gaya hidup instan turut memengaruhi pola konsumsi Gen Z yang cenderung memilih makanan dan minuman tinggi gula serta lemak. Konsumsi berlebihan terhadap minuman manis terbukti meningkatkan risiko obesitas hingga 55 persen dan diabetes tipe 2 sebesar 26 persen, berdasarkan studi meta-analisis terhadap jutaan partisipan.
Pola makan juga berkaitan erat dengan kesehatan mental. Studi terpisah menemukan bahwa diet tinggi buah, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan mampu menurunkan risiko depresi hingga 33 persen dibanding pola makan berbasis makanan olahan.
Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan pedoman ‘Isi Piringku’ sebagai panduan gizi seimbang. Dalam satu piring makan, setengahnya terdiri dari makanan pokok dan lauk-pauk, sementara separuh lainnya terbagi antara sayuran dan buah.
Komposisi ideal ini mendorong asupan nutrisi lengkap seperti karbohidrat kompleks, protein berkualitas, serat, vitamin, dan antioksidan. Selain itu, konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari sangat dianjurkan untuk menunjang fungsi tubuh secara optimal.
Menjaga kesehatan bukan sekadar tren, tetapi investasi jangka panjang. Gaya hidup sehat yang dimulai sejak usia muda dapat menjadi bekal untuk tetap produktif, aktif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam realitas ekonomi dan sosial saat ini, menjaga tubuh dan pikiran tetap bugar merupakan langkah strategis untuk mendukung aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, hingga berkreasi di dunia digital.
Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, Gen Z dapat terus mengejar produktivitas, menjelajahi tren sosial media, hingga menikmati perjalanan dan gaya hidup kekinian tanpa harus mengorbankan kesehatan. Sebab, di balik semua kesibukan dan pencapaian, tubuh yang sehat adalah fondasi utama untuk mewujudkan impian.