Calon Wakil Wali Kota Nomor Urut 1, Haidir Basir, Dok Sinta KabarMakassar.
KabarMakassar.com — Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo menjadi momen penentuan bagi pasangan calon (Paslon) nomor urut satu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Putri Dakka dan Haidir Basir.
Calon Wakil Walikota Haidir Basir, menyatakan kesiapan penuh untuk merebut kemenangan dengan strategi yang lebih terorganisir dan militansi pendukung yang semakin solid.
Dalam wawancara terbaru, Haidir menegaskan bahwa meskipun Putri pasangannya dalam pilkada lebih banyak berada di Jakarta, komunikasi dan koordinasi antara keduanya tetap berjalan intensif.
“Ibu Putri memang aktif, tapi beliau punya tugas khusus. Di Jakarta, beliau mengawal kebijakan-kebijakan strategis dan mencari solusi alternatif agar kita kuat menghadapi PSU ini. Saya sendiri full di lapangan di Palopo, tetap berkoordinasi dengan beliau setiap saat,” jelas Haidir.
Menghadapi sisa waktu kampanye yang terbatas, Haidir mengaku fokus pada penguatan jaringan akar rumput. Ia menyebut timnya telah belajar dari pengalaman dan tidak ingin mengulangi kesalahan.
“Kami tidak mau teledor untuk kedua kalinya. Kami sudah tahu titik-titik rawan, dan sekarang kami akan buktikan bahwa militansi pendukung kami bukan sekadar angka, tapi kekuatan nyata yang akan memperkuat posisi kami,” ujar dia tegas.
Saat ditanya soal target suara, Haidir tak ragu menyebut angka ambisius. “Kalau kita mau menang, ya harus di atas 50 persen. Itu target realistis yang bisa dicapai dengan kerja keras dan strategi yang matang,” katanya.
Tim Haidir-Putri disebut terus bergerak melakukan pendekatan langsung ke masyarakat, memperbaiki komunikasi politik, dan menegaskan komitmen untuk perubahan yang lebih inklusif di Palopo. Mereka juga mengandalkan dukungan komunitas, relawan, serta simpul-simpul loyalis yang sudah terbentuk sejak awal masa kampanye.
Sebelumnya, Debat publik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo menghadirkan momen yang cukup mengesankan saat calon wakil wali kota nomor urut 1, Haidir Basir, tampil seorang diri di panggung debat yang digelar di Hotel Claro Makassar, Sabtu (17/05).
Meski pasangannya, Putri Daka, berhalangan hadir karena alasan kesehatan, Haidir tampil percaya diri dan tetap menyuarakan visi misi pasangan mereka dengan penuh semangat.
“Beliau (Putri Daka) saat ini dalam kondisi sakit dan sedang berada di Jakarta. Sebenarnya sempat ingin memaksakan diri hadir, tapi saya bilang jangan, karena akan membahayakan. Biar saya sendiri yang tampil. Saya bisa,” ungkap Haidir usai debat.
Ketidak hadiran Putri Dakka juga memunculkan spekulasi, termasuk kabar yang menyebut mereka telah ‘melempar handuk’ dalam kontestasi. Namun Haidir dengan tegas membantah.
“Tidak, sama sekali tidak ada itu. Kami tetap solid. Justru ketidakhadiran beliau semakin memacu semangat saya untuk menyampaikan gagasan kami berdua kepada masyarakat,” tegasnya.
Meski tampil sendiri, Haidir mengaku tak merasa sendiri secara semangat. Ia merasa kehadiran Putri Daka tetap mendampingi secara moral dan komunikasi.
“Dalam setiap jawaban, saya selalu merasa beliau ada di samping saya. Kami memang berbagi tugas. Ibu Putri banyak berada di Jakarta untuk mengamankan kebijakan strategis dan solusi alternatif demi keberhasilan kami di Pilkada Palopo, sementara saya fokus bergerak langsung di lapangan,” jelasnya.
Menanggapi jalannya debat, Haidir menilai dinamika berlangsung cukup sehat meski terjadi adu argumen yang sedikit memanas.
“Begitulah debat, tempat untuk meyakinkan publik lewat ide dan gagasan. Masing-masing punya pendapat dan saya menghargainya. Saya pun wajib mempertahankan pendapat kami sebagai calon,” ujarnya.
