Harga Cabai Merah Melonjak Jelang Ramadhan, Pemkot Makassar Bakal Sidak Pasar

8 hours ago 2

banner 468x60

KabarMakassar.com – Menjelang bulan suci Ramadhan, sejumlah harga bahan pokok di Kota Makassar mengalami kenaikan signifikan.

Pemerintah Kota melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar akan melakukan sidak pasar untuk memantau langsung kondisi harga dan menyiapkan langkah intervensi guna menstabilkan harga pangan.

Pemprov Sulsel

Kepala DKP Makassar, Alamsyah Sahabuddin, mengungkapkan bahwa lonjakan harga terjadi pada beberapa komoditas utama, seperti cabai rawit merah, bawang putih, dan daging ayam ras.

“Besok saya bersama Pak Wali Kota akan turun langsung melakukan sidak di Pasar Terong pukul 08.00 WITA. Sejauh ini dari gambaran yang kami dapatkan, memang ada beberapa kenaikan harga,” ujar Alamsyah, Jumat (28/02).

Salah satu kenaikan harga yang paling mencolok adalah cabai rawit merah yang kini menyentuh Rp70 ribu per kilogram, jauh di atas harga normalnya yang berkisar Rp40 ribuan. Selain itu, bawang putih juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp41 ribu per kilogram.

Namun, di tengah kenaikan harga tersebut, harga beras justru mengalami penurunan. Alamsyah menyebut bahwa fluktuasi harga ini merupakan fenomena umum yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.

Guna menekan lonjakan harga, Pemkot Makassar akan segera menggelar intervensi pasar murah.

“Saya akan melaporkan hasil sidak ini kepada Pak Wali, dan kemungkinan pada hari Selasa atau Rabu kami akan melakukan intervensi pangan murah,” tambahnya.

Dalam intervensi tersebut, DKP Makassar berencana bekerja sama dengan distributor untuk menekan harga beberapa komoditas.

Cabai rawit merah, misalnya, yang saat ini dijual Rp70 ribu per kilogram, akan dilepas di harga Rp58 ribu melalui distributor. Begitu pula dengan bawang putih yang kini Rp41 ribu per kilogram, akan didorong turun ke harga Rp38 ribu.

“Kami ingin harga kembali stabil dan masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga yang wajar,” tegas Alamsyah.

Sebelumnya harga cabai juga sempat mengalami kenaikan pasca libur panjang natal dan tahun baru 2024-2025, tepatnya pada awal Januari kemarin.

Sebelumnya diberitakan, harga cabai rawit melonjak signifikan dibandingkan sebelum pergantian tahun.

Di Pasar Terong, harga cabai rawit merah kini mencapai Rp40 ribu per kilogram, naik dari Rp25 ribu per kilogram sebelum Nataru.

Lisa, salah seorang pembeli, mengaku terpaksa membeli cabai dalam jumlah kecil karena kenaikan harga yang cukup tinggi.

“Tadi cuma beli setengah liter, harganya Rp15 ribu. Biasanya dengan Rp12 ribu sudah dapat satu liter. Selain cabai, bawang merah dan bawang putih juga naik. Biasanya Rp30 ribu sekilo, sekarang jadi Rp40 ribu,” kata Lisa beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Sambung Jawa, di mana harga cabai rawit merah kini ditawarkan Rp33 ribu per kilogram, naik dari Rp28 ribu.

Sementara itu, di Pasar Panampu, harga cabai bahkan mencapai Rp45 ribu per kilogram, jauh lebih tinggi dibanding harga sebelumnya, yakni Rp25 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Konsumen Dinas Perdagangan Makassar, Wahyuddin Ali Achmad, membenarkan adanya lonjakan harga pada sejumlah komoditas, termasuk cabai rawit, ayam, dan telur.

“Tim kami sudah turun ke lapangan dan menemukan kenaikan harga ini. Untuk cabai rawit, biasanya harga normal sekitar Rp25 ribu per kilogram, tapi sekarang ada yang mencapai Rp60 ribu. Namun, ini diperkirakan hanya sementara dan akan terkoreksi dalam waktu dekat,” ujarnya.

Menurut Wahyuddin, kenaikan harga cabai rawit merupakan tren tahunan yang sering terjadi usai momen libur panjang, seperti Nataru.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga, terutama menjelang Idul Fitri nanti. Saat ini belum diperlukan intervensi, tetapi kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk memastikan stok aman,” tambahnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news