Harga Emas Hari Ini Stabil, Berikut Rinciannya untuk Antam dan UBS

1 month ago 18

banner 468x60

KabarMakassar.com — Harga emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat stabil pada perdagangan hari ini, Jumat (22/11). Emas dengan berat 1 gram masih dijual dengan harga Rp1.546.000, sementara pecahan 0,5 gram dibanderol Rp825.000. Untuk pecahan yang lebih besar, seperti 2 gram, harganya mencapai Rp3.030.000.

Selain Antam, harga emas batangan dari UBS juga tidak mengalami perubahan. UBS menawarkan emas dengan berat 1 gram seharga Rp1.486.000, sedangkan pecahan 0,5 gram dijual Rp804.000. Emas UBS pecahan 2 gram dipatok dengan harga Rp2.948.000.

Pemprov Sulsel

Berikut daftar lengkap harga emas Antam berdasarkan beratnya:
– 0,5 gram: Rp825.000
– 1 gram: Rp1.546.000
– 2 gram: Rp3.030.000
– 3 gram: Rp4.520.000
– 5 gram: Rp7.498.000
– 10 gram: Rp14.940.000
– 25 gram: Rp37.220.000
– 50 gram: Rp74.359.000
– 100 gram: Rp148.638.000
– 250 gram: Rp371.322.000
– 500 gram: Rp742.428.000
– 1.000 gram: Rp1.484.815.000

Sementara itu, berikut harga emas UBS:
– 0,5 gram: Rp804.000
– 1 gram: Rp1.486.000
– 2 gram: Rp2.948.000
– 5 gram: Rp7.284.000
– 10 gram: Rp14.492.000
– 25 gram: Rp36.157.000
– 50 gram: Rp72.166.000
– 100 gram: Rp144.273.000
– 250 gram: Rp360.575.000
– 500 gram: Rp720.301.000

Jika dibandingkan, harga emas Antam cenderung lebih tinggi dibandingkan UBS untuk setiap pecahan. Misalnya, emas Antam dengan berat 1 gram dibanderol Rp1.546.000, lebih mahal Rp60.000 dibandingkan harga emas UBS dengan berat yang sama.

Stabilnya harga emas ini memberikan peluang bagi investor yang ingin menambah portofolio logam mulia. Emas, sebagai aset safe haven, sering kali menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi. Bagi yang ingin berinvestasi dengan modal lebih kecil, pecahan 0,5 gram dari Antam maupun UBS dapat menjadi pilihan.

Namun, untuk pemegang modal lebih besar, pecahan 100 gram atau 250 gram memberikan harga per gram yang lebih ekonomis, baik dari Antam maupun UBS. Hal ini bisa menjadi strategi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.

Dengan kondisi pasar yang dinamis, emas tetap menjadi instrumen investasi yang menarik, baik untuk diversifikasi portofolio maupun perlindungan nilai aset.

Diketahui, Penurunan dan kenaikan harga emas memberikan peluang menarik bagi para investor yang ingin membeli emas batangan, mengingat tren penurunan ini diperkirakan bisa berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.

Kenaikan atau penurunan harga ini memberikan sinyal positif bagi para investor yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi jangka panjang. Terus pantau perkembangan harga untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Emas 24 Karat

Harga emas sering mengalami fluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan ekonomi. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas 24 karat:

1. Ketidakpastian Global
Situasi politik, ekonomi, resesi, perang, dan krisis dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi harga emas. Kondisi global yang tidak stabil sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman seperti emas, sehingga harganya naik.

2. Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan emas melebihi penawarannya, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran emas lebih besar dari permintaannya, harga emas bisa turun.

3. Kebijakan Moneter The Fed
Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga memainkan peran penting. Penurunan suku bunga oleh The Fed biasanya meningkatkan harga emas, karena biaya penyimpanan emas menjadi lebih murah dan dolar AS melemah.

4. Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi meningkat, permintaan emas pun naik, yang mendorong harganya.

5. Nilai Tukar Rupiah
Di Indonesia, harga emas dipengaruhi oleh harga emas dunia yang dihitung dalam dolar AS. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam negeri akan naik.

Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Emas?

Emas idealnya dijadikan sebagai investasi jangka panjang, dengan jangka waktu antara lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika harganya turun.

Menghadapi volatilitas harga emas, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dollar cost averaging. Metode ini melibatkan pembelian emas secara rutin atau bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga mengurangi risiko fluktuasi harga dan membantu mencapai harga rata-rata yang lebih stabil.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan menerapkan strategi investasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi emas.

Harga emas baik antam maupun UBS masih terus menunjukan pergerakan fluktuatif, hal ini dikarenakan lonjakan dan ekonomi global yang juga masih mengancam beberapa sektor termasuk harga emas.

Bagi pelanggan sebaiknya memikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menjual maupun membeli emas miliknya.

Catatan: Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat terjadi pergerakan signifikan di pasar global. Pastikan untuk selalu mengecek harga terbaru sebelum membeli.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news