Makassar Evaluasi MBG, Gunakan Ompreng untuk Kurangi Limbah Plastik

5 hours ago 1

Beranda News Makassar Evaluasi MBG, Gunakan Ompreng untuk Kurangi Limbah Plastik

23 Februari 202523 Februari 2025

Makassar Evaluasi MBG, Gunakan Ompreng untuk Kurangi Limbah Plastik Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba (dok kabarMakassar)

banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar terus mengevaluasi pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan efektivitas serta dampaknya bagi masyarakat.

Salah satu perubahan signifikan yang diterapkan adalah penggunaan wadah makanan berbahan ompreng sebagai pengganti plastik, demi mendukung program rendah karbon dan mengurangi limbah plastik.

Pemprov Sulsel

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba, mengungkapkan bahwa perubahan ini dilakukan setelah menerima berbagai masukan terkait efisiensi dan dampak lingkungan dari penggunaan wadah plastik sekali pakai.

Ia menyebut, pihaknya menerima berbagai masukan dalam evaluasi program MBG, salah satunya terkait wadah makanan. Kini, pihaknya telah menggantinya dengan ompreng yang lebih ramah lingkungan.

“Sebelumnya, wadah plastik hanya bisa digunakan maksimal tiga kali sebelum akhirnya dibuang, sementara ompreng bisa dicuci dan digunakan kembali, sehingga lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Nielma.

Hingga saat ini, program MBG telah memberikan manfaat kepada sekitar 17 ribu siswa yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP di lima kecamatan, yakni Kecamatan Manggala, Mamajang, Panakkukang, Biringkanaya, dan Rappocini.

Menurut Nielma, program ini dilaksanakan secara bertahap dan akan terus diperluas hingga mencakup seluruh siswa di Makassar. Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) tingkat kecamatan telah melaporkan bahwa jumlah penerima manfaat terus bertambah seiring dengan perluasan cakupan program.

Program MBG di Kota Makassar dimulai pada tahap pertama yang diluncurkan pada 6 Januari 2025. Pada tahap ini, sembilan sekolah di tiga kecamatan menjadi sasaran utama, yakni:

Kecamatan Mamajang: SDN Cenderawasih (340 siswa), SD Sambung Jawa (292 siswa), SMPN 1 (1.417 siswa), dan SMAN 3 Makassar.

Kecamatan Panakkukang: KB TKIT Wihdatul Ummah (52 siswa), SD Inpres Tamajene (293 siswa), dan SD Inpres Tamamaung IV (286 siswa).

Kecamatan Manggala: SMPN 17 Makassar (300 siswa) dan SMAN 10 Makassar (300 siswa).

Tahap kedua program MBG resmi dimulai pada 13 Januari 2025. Pada tahap ini, program diperluas ke tujuh sekolah di Kecamatan Biringkanaya, yaitu SD Inpres Kalang Tubung I, SD Kalang Tubung II, SD Inpres Pajaiyyang, SD Sudiang, SMP 14, SMP 16, dan SMP 25.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Februari 2025, program MBG kembali diperluas dan mulai menyasar Kecamatan Rappocini, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 3.378 siswa.

Pemerintah Kota Makassar optimis bahwa program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan dengan penerapan penggunaan ompreng sebagai wadah makanan.

Evaluasi dan pengembangan terus dilakukan untuk memastikan program ini berjalan optimal dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh siswa di Makassar.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news