IHSG Rawan Pelemahan, Saham Sektor Tambang Emas Catat Kinerja Positif

3 hours ago 1
IHSG Rawan Pelemahan, Saham Sektor Tambang Emas Catat Kinerja Positif Ilustrasi saham (Dok : KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Meskipun ditutup menguat tipis pada perdagangan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam tren pelemahan. Beberapa analis memberikan pandangan hati-hati terhadap pergerakan indeks hari ini, Selasa (22/04), disertai sejumlah rekomendasi saham unggulan.

Pada perdagangan Senin (21/04), IHSG tercatat menguat 0,12% ke posisi 6.445,96. Indeks sempat bergerak volatil sepanjang hari di kisaran 6.406,80 hingga 6.472,53.

Berdasarkan data dari RTI Infokom, sebanyak 289 saham berhasil menguat, sementara 295 lainnya melemah, dan 220 saham tidak mengalami perubahan. Kapitalisasi pasar juga meningkat, mencatatkan nilai Rp11.180 triliun.

Kinerja positif ditunjukkan oleh saham-saham di sektor tambang emas. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mengalami lonjakan harga sebesar 7,46% ke level Rp2.090 per saham. Volume transaksi saham ANTM tercatat mencapai 319 juta lembar dengan nilai total sekitar Rp650 miliar.

Selain ANTM, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) juga mencatat kenaikan 3,04% ke posisi Rp1.695. Di sisi lain, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), bagian dari Grup Bakrie, naik 3,26% ke level Rp380.

Meski demikian, prospek IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi masih menghadapi tekanan. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebutkan bahwa indikator teknikal menunjukkan sinyal negatif, di mana Stochastic RSI mulai membentuk death cross di area overbought.

Kondisi ini diperburuk oleh pelemahan mayoritas indeks di bursa global, termasuk Wall Street dan Eropa, yang turut memengaruhi psikologi pasar domestik.

Valdy menambahkan bahwa ketidakpastian terkait negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat juga membuat investor bersikap wait and see.

Sementara itu, ketegangan geopolitik ikut menjadi perhatian setelah China memberikan peringatan terkait potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang bekerja sama dengan AS dalam membatasi perdagangan dengan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dari sisi analisis teknikal, Tim Analis MNC Sekuritas menilai bahwa IHSG saat ini masih berada dalam fase konsolidasi. Dalam skenario optimistis, IHSG diprediksi berada di awal wave B, dengan target penguatan jangka pendek pada level 6.510 hingga 6.678.

Namun dalam skenario pesimistis (skenario hitam), indeks diperkirakan sedang berada di bagian dari wave (iii) dari wave [v], sehingga masih ada potensi koreksi lebih dalam menuju level 5.633 hingga 5.770.

Adapun level support IHSG diperkirakan berada pada 6.148 dan 5.882, sedangkan resistance berada di level 6.510 dan 6.707. Dalam menghadapi potensi pergerakan pasar hari ini, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham untuk dipertimbangkan, yakni BIRD, HRTA, WIFI, dan EXCL.

Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.

Samuel Sekuritas
AMMN
TLKM
KLBF
INDF
TPIA
BUMI

Mirae Asset Sekuritas
CPIN
CUAN
ISAT
PTPP
PTRO
ARCI
IOTF
PSAB

BRI Danareksa Sekuritas
KLBF
ANTM
BBTN

BNI Sekuritas
PSAB
BRMS
MDKA
TLKM
PTRO
HRTA

Phillip Sekuritas
TOTL
AMMN

MNC Sekuritas
BIRD
HRTA
WIFI
EXCL

CGS International Sekuritas
BUKA
BRIS
KLBF
PGAS
PSAB
JSMR

Phintraco Sekuritas
KLBF
ASII
UNTR
BUKA
INDF

Panin Sekuritas
ITMG
ASRI
TAPG

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news