Investasi Global Mengalir ke Indonesia, Prabowo Pulang dengan Komitmen 18,5 Miliar Dolar

1 month ago 19

banner 468x60

KabarMakassar.com — Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatannya selama dua pekan dari 8 hingga 21 November 2024 ke enam negara di tiga benua yakni, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, Inggris, hingga Persatuan Emirat Arab (PEA). Kunjungan tersebut berhasil menghasilkan komitmen investasi yang sangat signifikan, dengan nilai total mencapai 18,5 miliar dolar AS.

“Agak-agak melebihi. Jadi, saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dolar AS, saya kira ini cukup bagus,” kata Prabowo dengan bangga di London, Kamis (21/11) lalu, dikutip dari laman resmi kepresidenan.

Pemprov Sulsel

Capaian ini menggambarkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi Indonesia yang dinilai menjanjikan. Dalam menanggapi hal tersebut, Prabowo menekankan komitmen kuat pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem investasi yang bebas dari praktik korupsi.

“Kita ya tentunya harus lebih hati-hati, tentunya pemerintah yang bersih dan mereka sangat menghargai itikad kita,” ujar Prabowo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang turut mendampingi Presiden selama lawatan tersebut, mengungkapkan bahwa keberhasilan membawa komitmen investasi ini tidak lepas dari peran diplomasi yang aktif dengan sejumlah negara dan partisipasi Indonesia dalam forum internasional.

“Selama sebulan pertama masa kepemimpinan Presiden, beliau sudah melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan pemimpin dunia di Beijing, Washington, serta berpartisipasi dalam forum APEC, G20, dan terakhir di Inggris,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, Prabowo secara konsisten menyampaikan visi dan prioritas pemerintahan yang tercermin dalam pidato setelah pelantikan. Di antaranya, Prabowo menekankan komitmennya untuk membuka Indonesia terhadap peluang bisnis, serta upaya mengatasi masalah inefisiensi, korupsi, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi.

Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, memberantas kemiskinan, dan mengurangi pengangguran, yang menjadi prioritas utama bagi pemerintahan saat ini, menurut Menkeu.

Adapun Sumber Investasi yang Diperoleh yakni:

1. Investasi 10,07 Miliar Dolar AS dari Cina

Kunjungan Presiden Prabowo ke Cina berhasil membuahkan investasi senilai 10,07 miliar dolar AS (sekitar Rp 157,64 triliun) yang melibatkan sejumlah pelaku bisnis dari kedua negara.

Kerja sama ini akan mendukung program prioritas pemerintah Indonesia, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi komoditas utama, dan pengembangan sains dan teknologi.

Selain itu, pemerintah Cina juga berkomitmen untuk membantu pendanaan program makan bergizi gratis, meskipun nilai pastinya belum diumumkan.

2. Investasi 1,1 Miliar Dolar AS dari Amerika Serikat

Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 17,7 triliun) dalam sektor kesehatan dan tenaga kerja di Indonesia.

Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan bermutu, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan.

Selain itu, Indonesia menawarkan 12 proyek panas bumi, dengan tiga di antaranya berupa proyek cogeneration geothermal, yang total investasi yang dibutuhkan mencapai 2,16 miliar dolar AS (sekitar Rp 33,7 triliun).

3. Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Inggris

Dalam kunjungannya ke Inggris, Prabowo menghadiri CEO Roundtable Forum yang digelar di Lancaster House, London, pada 21 November 2024.

Dalam forum tersebut, ia berhasil membawa komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 135 triliun). Forum ini mempertemukan Prabowo dengan 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia.

“Mereka sudah berkomitmen investasi US$ 8,5 miliar. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita,” kata Prabowo dalam keterangannya kepada media di London.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga hadir mendampingi Prabowo, mengungkapkan bahwa para CEO Inggris sangat tertarik dengan sektor-sektor prioritas Indonesia, seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, serta kesehatan.

Dengan capaian ini, Prabowo dan pemerintah Indonesia semakin memperkuat posisinya di mata dunia sebagai mitra yang dapat dipercaya dalam hal investasi dan ekonomi.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news