Calon Wakil Wali Kota Palopo nomor urut 4, Ahmad Syafruddin Daud alias Ome, Dok Sinta KabarMakassar.
KabarMakassar.com — Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pilkada Palopo semakin dekat, namun Calon Wakil Wali Kota Palopo nomor urut 4, Ahmad Syafruddin Daud alias Ome, menegaskan pihaknya tidak memiliki persiapan khusus.
Menurutnya, proses PSU adalah kelanjutan dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang harus dijalani dengan semangat menghormati demokrasi.
“Tidak ada persiapan khusus. Kita sudah pernah lalui ini. PSU hanyalah bagian dari proses demokrasi yang harus kita hormati. Kemarin kita menang tipis, insya Allah kali ini menang spektakuler,” ujar Ome kepada awak media setelah melakukan debat, Sabtu (17/5).
Ome juga menyampaikan keyakinannya bahwa dukungan terhadap pasangan nomor urut 4 semakin menguat di sisa waktu kampanye. Mesin pemenangan terus bergerak untuk menjangkau lebih banyak pemilih.
“Waktu memang tinggal sedikit, tapi kami yakin dukungan akan meningkat. Mesin pejuang kami terus bergerak dan alhamdulillah respons masyarakat positif,” ungkapnya.
Terkait elektabilitas, Ome menyebut hasil survei dari tiga lembaga menunjukkan tren baik. Namun ia tetap mengedepankan sikap siap menang dan siap kalah sebagai bagian dari etika demokrasi.
“Alhamdulillah surveinya bagus. Tapi ini proses demokrasi, jadi kita harus hargai pilihan masyarakat. Mudah-mudahan tidak ada tsunami politik,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi isu politik uang yang kerap mencuat jelang pencoblosan, Ome menegaskan komitmen timnya untuk menjaga marwah demokrasi. Ia menyebut sejak awal telah mengedukasi relawan untuk menghindari praktik yang mencederai demokrasi.
“Kita ingin menang secara bermartabat dan terhormat. Dari awal kami sudah melakukan penjagaan dan edukasi agar PSU ini jadi ajang kemenangan yang bersih,” tegasnya.
Ia juga menekankan, pasangan nomor urut 04 tak pernah memberi ruang pada praktik politik uang. “Soal komitmen terhadap politik uang, tidak usah diragukan lagi. Dia mi itu nomor satu,” pungkas Ome.
Sementara itu, Ketua KPU Sulsel Hasbullah, menjelaskan bahwa setelah pelaksanaan debat ini, tahapan selanjutnya adalah menyelesaikan sisa masa kampanye yang akan berakhir pada 20 Mei 2025. Setelah itu, akan masuk minggu tenang menjelang hari pencoblosan yang dijadwalkan pada 24 Mei 2025.
“Kami akan fokus pada pembangunan tempat pemungutan suara (TPS), distribusi logistik, serta memastikan surat suara tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. Koordinasi dengan BMKG juga telah kami lakukan agar potensi cuaca ekstrem bisa diantisipasi,” jelasnya.
KPU berharap seluruh proses PSU bisa berjalan lancar hingga hari pencoblosan dan rekapitulasi. Meski hasil resmi tetap menunggu proses berjenjang, hasil sementara diperkirakan sudah bisa diketahui pada sore hari tanggal 24 Mei.
“Doakan semua berjalan sukses. Kami optimistis masyarakat Palopo akan menggunakan hak pilihnya secara bijak dan demokratis,” tutup Hasbullah.
