Journaling, Cara Sederhana tapi Ampuh untuk Meredakan Stres

19 hours ago 5

KabarMakassar.com — Journaling adalah aktivitas mencurahkan ide, pikiran, emosi, atau perasaan yang berkaitan dengan berbagai pengalaman hidup. Hal tersebut bisa dilakukan melalui tulisan tangan, ketikan di komputer, bahkan lewat ilustrasi atau gambar.

Dalam praktik journaling, seseorang bebas menuangkan apa saja yang sedang dirasakannya. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mencakup penulisan daftar aktivitas, rencana hidup, impian, sampai dengan afirmasi positif yang membangun semangat.

Banyak orang yang menganggap journaling sebagai momen pribadi yang menenangkan. Proses menulis itu sering kali memberikan rasa lega, apalagi ketika seseorang bisa jujur dengan dirinya sendiri melalui tulisan.

Journaling tidak hanya sebatas tren atau aktivitas yang tengah populer di media sosial. Lebih dari itu, kegiatan ini mempunyai makna mendalam dan dapat menjadi bagian dari upaya mengenal diri sendiri.

Salah satu nilai penting dari journaling yakni kemampuannya membantu seseorang memproses emosi. Dengan menuliskan apa yang dirasakan, seseorang dapat lebih mudah memahami dan mengelola perasaannya.

Selain menjadi alat refleksi, journaling juga berfungsi sebagai media dalam merancang masa depan. Menulis tujuan serta mimpi dalam jurnal mampu membantu memfokuskan pikiran dan langkah ke arah yang lebih jelas.

Tidak hanya bermanfaat secara emosional, journaling juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Kegiatan ini mampu mengurangi stres, kecemasan, dan membantu meningkatkan suasana hati.

Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, journaling dapat menjadi kebiasaan positif yang layak dijadikan rutinitas. Bahkan, hanya dengan meluangkan beberapa menit setiap hari, seseorang bisa merasakan terjadinya perubahan yang berarti dalam hidupnya.

Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan, berikut dibeberkan lebih jauh manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan journaling:

1. Mengendalikan emosi

Jika kamu telah terbiasa mengenali dan menyebutkan berbagai emosi yang kamu rasakan, itu menandakan bahwa kamu telah memiliki kesadaran akan kehadiran emosi-emosi tersebut dalam hidupmu.

Kesadaran tersebut merupakan langkah awal yang penting dalam memahami diri sendiri, karena kamu mulai peka terhadap apa yang sedang kamu alami secara emosional.

Saat kamu menuangkan perasaan tersebut dalam bentuk tulisan di buku harian, kamu sebenarnya sedang melatih diri agar lebih jujur dan terbuka terhadap apa yang sedang kamu rasakan.

Lewat proses menulis ini, kamu juga dapat mengetahui kapan dan dalam situasi apa saja emosi tertentu muncul atau berubah secara signifikan.

Dengan mengenali pemicu perubahan emosi, kamu bisa lebih waspada terhadap kondisi yang memengaruhi perasaanmu, baik secara positif atau pun negatif.

Alhasil, kamu akan lebih mudah menemukan cara untuk mengelola serta mengontrol emosi yang muncul, sehingga kamu dapat meresponsnya dengan lebih bijak.

2. Meredakan stres dan cemas

Ketika kamu tengah dilanda berbagai masalah yang menimbulkan stres dan kecemasan, journaling bisa menjadi salah satu cara yang membantu meredakannya.

Bagi sebagian orang, menulis jurnal mampu memberikan efek menenangkan karena dapat membuat pikiran terasa lebih santai dan ringan.

Dengan aktivitas ini, kamu bisa mencurahkan segala hal yang sedang kamu rasakan atau pikirkan, tanpa batasan atau tekanan dari orang lain.

Menyalurkan emosi lewat tulisan atau gambar yang dibuat secara kreatif dipercaya mampu membantu mengurangi beban perasaan yang mengganggu.

Dengan begitu, journaling bisa menjadi sarana untuk meredakan tekanan emosi, serta membantu mengurangi rasa cemas dan stres yang sedang dialami.

3. Mengekspresikan perasaan

Apakah kamu pernah merasa kesulitan untuk mengungkapkan perasaanmu, atau bahkan tidak yakin dengan apa yang sebenarnya sedang kamu rasakan?

Jika pernah, maka journaling bisa menjadi solusi yang tepat. Melalui kegiatan ini, kamu dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang aman dan positif.

Kamu hanya perlu menuliskan, mengetik, atau menggambarkan perasaan yang sedang hadir dalam dirimu, tanpa harus memikirkan itu benar atau salah.

Dengan rutin melakukan journaling, maka kamu akan terbiasa mengenali dan memahami berbagai jenis emosi yang muncul dalam momen-momen tertentu.

Tidak perlu berpura-pura atau menyembunyikan perasaanmu saat journaling. Justru, kejujuran merupakan kunci utama agar proses ini efektif.

Luapkan seluruh perasaan, termasuk emosi negatif seperti marah, kecewa, hingga sedih. Kamu juga bisa menghias jurnalmu dengan warna, stiker, emoji, atau bahkan gambar agar lebih ekspresif.

4. Mengenal diri sendiri

Pernahkah kamu merasa kehilangan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari? Jika iya, maka bisa jadi itu merupakan tanda kejenuhan terhadap rutinitas.

Perasaan tersebut juga dapat muncul karena kamu sedang merasa bingung menentukan arah hidup, atau karena kamu belum benar-benar memahami dirimu sendiri.

Untuk mengatasi hal itu, journaling bisa menjadi salah satu cara yang efektif dalam membantu proses mengenal diri lebih dalam.

Saat menulis jurnal, kamu memiliki ruang untuk mengeksplorasi siapa dirimu sebenarnya, termasuk apa saja yang kamu sukai dan tidak sukai.

Melalui kebiasaan ini, kamu juga bisa menyadari hal-hal penting seperti hobi, impian, dan tujuan hidup yang mungkin selama ini belum kamu sadari sepenuhnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news