Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Menghadiri Jamuan Resmi di Wisma Duta RI Wina, (Dok: Ist).
KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjalani debut kunjungan luar negerinya sejak resmi menjabat. Namun, bukan sekadar kunjungan seremonial, kehadiran pria yang akrab disapa Appi itu di Austria menjadi bagian dari strategi yang lebih besar yaitu memperluas jejaring global Kota Makassar dan memperkenalkan posisinya sebagai simpul pertumbuhan kawasan timur Indonesia.
Appi dan rombongan menghadiri jamuan resmi di Wisma Duta RI Wina, Selasa (02/07), sebagai pembuka rangkaian World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) ke-14.
Acara ini diselenggarakan oleh Duta Besar RI untuk Austria merangkap Slovenia dan Perwakilan Tetap RI untuk PBB serta organisasi internasional di Wina, Mr. Damos Dumali Agusman.
Sebagai satu dari kepala daerah Indonesia yang hadir, Appi datang tak hanya membawa nama Makassar, tetapi juga tekad untuk membuka pintu-pintu kerja sama baru antara kota-kota di Eropa dan Indonesia bagian timur.
“Ini adalah kunjungan luar negeri pertama saya setelah dilantik. Insya Allah, kami akan ikut berbicara di forum utama untuk menyampaikan visi Makassar sebagai pusat konektivitas dan inovasi di kawasan timur Indonesia,” ujar Appi.
Forum WCSMF sendiri adalah pertemuan tahunan para wali kota dan pemimpin kota dunia untuk berbagi praktik terbaik tata kelola, inovasi kebijakan, dan keberlanjutan kota.
Tahun ini, forum berlangsung di Wina, Austria, pada 2–4 Juli 2025, dan Munafri dijadwalkan menjadi pembicara panel dalam sesi utama bertema ‘Kota Masa Depan: Inovasi untuk Dunia yang Terhubung’.
Dalam kesempatan tersebut, ia ingin menegaskan bahwa Makassar bukan hanya kota transit, melainkan ‘ruang tengah’ yang memiliki peran strategis dalam menghubungkan kawasan barat dan timur Indonesia baik dari aspek logistik, ekonomi, maupun kolaborasi regional.
“Makassar memiliki posisi geografis yang tidak bisa diabaikan. Kami ingin menjadikan kota ini bukan hanya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tapi juga mitra dialog global, termasuk dengan Eropa,” tegasnya.
Jamuan malam di Wisma Duta berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Dalam gaya khasnya, Munafri menyelipkan gurauan diplomatis yang mencairkan suasana, saat ia mengundang Dubes RI untuk singgah di Makassar jika pulang ke Indonesia.
“Pak Dubes, saya akan sangat marah kalau Bapak ke Indonesia Timur tapi tidak mampir di Makassar,” ujar Appi.
Appi menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dari pihak Kedutaan. Ia berharap forum ini bukan hanya menjadi panggung untuk tampil, tetapi juga ruang belajar dan membangun kemitraan.
“Kami membawa harapan besar dari Makassar. Kami ingin banyak belajar dan membangun kerja sama. Sambutan ini menjadi penguat bagi kami untuk terus membuka diri pada dunia,” pungkasnya.
Dubes RI, Damos Agusman, mengapresiasi inisiatif kepala daerah yang aktif menampilkan kotanya dalam forum global.
“Kunjungan pertama Pak Wali bukan untuk pelesiran, tapi untuk berkiprah. Ini membanggakan. Kepala daerah Indonesia kini semakin go global,” ucap Dubes Damos.
