Jumbo Cetak Sejarah: Tembus 10 Juta Penonton, Kini Tayang di Empat Negara

3 weeks ago 22
 Tembus 10 Juta Penonton, Kini Tayang di Empat Negara Tangkapan Layar Adegan di Film Jumbo (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Industri film animasi Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang.

Film animasi berjudul Jumbo, produksi dalam negeri, berhasil memikat hati publik dengan raihan sepuluh juta penonton di bioskop. Kesuksesan ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi perfilman nasional, tetapi juga mengantar Jumbo menembus pasar internasional.

Kabar menggembirakan ini diumumkan langsung oleh akun Instagram resmi @jumbofilm_id pada Kamis (5/6). Dalam unggahan tersebut, tim produksi menyampaikan rasa syukur dan haru karena Jumbo kini resmi tayang di luar negeri. Petualangan seru Don, tokoh utama dalam film, bersama para sahabatnya, kini bisa disaksikan oleh penonton lintas negara.

Dalam tahap awal distribusi global, Jumbo telah dikonfirmasi tayang resmi di empat negara: Rusia, Belarus, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan. Negara-negara tersebut dipilih sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar di kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah. Kehadiran Jumbo di luar negeri menandai langkah besar perfilman animasi lokal dalam memasuki industri global yang kompetitif.

Cerita tentang persahabatan, keberanian, dan mimpi masa kecil yang menjadi inti dari Jumbo ternyata memiliki daya tarik universal.

Respons positif juga datang dari pihak distributor asing. Distributor asal Rusia, @exponentafilm, bahkan telah membagikan cuplikan Jumbo versi dubbing berbahasa Rusia kepada publik. Dalam versi Rusia, film ini hadir dengan judul Jumbo and the Little Ghost, dan langsung menarik perhatian netizen karena nuansa ceritanya yang khas Asia namun disajikan dengan gaya yang mudah diterima oleh penonton global.

Netizen di berbagai negara menunjukkan rasa penasaran terhadap versi dubbing dan soundtrack yang digunakan dalam versi internasional Jumbo. Banyak yang menantikan bagaimana karakter-karakter khas Indonesia dalam film tersebut disuarakan dan diterjemahkan ke dalam konteks budaya yang berbeda.

Keberhasilan ini tidak datang secara instan. Film Jumbo digarap dengan waktu produksi selama hampir tiga tahun, melibatkan ratusan animator lokal, penulis skenario, dan pengisi suara ternama di tanah air. Dengan teknologi animasi terkini dan cerita yang menyentuh, film ini mampu bersaing dengan karya-karya animasi dari luar negeri.

Pemerintah pun turut mengapresiasi pencapaian ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui siaran pers menyatakan bahwa keberhasilan Jumbo menjadi contoh konkret bahwa karya anak bangsa bisa menembus pasar dunia.

Ini momentum penting bagi industri kreatif Indonesia, khususnya animasi. Kami mendukung penuh agar film ini bisa terus meluas ke pasar internasional lainnya.

Menurut pihak rumah produksi, Jumbo ditargetkan tayang di total tujuh belas negara dalam waktu dekat. Meski negara-negara selanjutnya belum diumumkan secara resmi, proses negosiasi dengan sejumlah distributor dari Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Barat disebut telah berjalan.

Tak sedikit warganet yang menyuarakan kebanggaan mereka melalui media sosial. Tagar #JumboGoGlobal pun sempat menjadi tren di Twitter Indonesia, menandakan tingginya dukungan masyarakat terhadap film ini.

Selain dari sisi distribusi, Jumbo juga dinilai berhasil menciptakan ikon budaya pop baru untuk generasi muda. Karakter Don dan teman-temannya mulai bermunculan dalam berbagai merchandise, buku anak-anak, dan bahkan disebut-sebut tengah dipersiapkan menjadi serial animasi pendek.

Dengan pencapaian ini, Jumbo membuktikan bahwa cerita yang lahir dari budaya lokal bisa mendapat tempat di hati penonton global. Film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga representasi semangat dan kreativitas anak bangsa dalam menembus batas-batas dunia.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news